Mohon tunggu...
0102 Naufal Fikrin
0102 Naufal Fikrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa S1 arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Penyesalan terbesar dalam hidup adalah menjadi apa yang orang lain inginkan. Daripada menjadi diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Satker Semeru IAI dan DPKP Kabupaten Lumajang untuk Analisa Eksterior dan Interior Huntap di Relokasi APG Semeru

2 Oktober 2022   21:28 Diperbarui: 23 Desember 2022   00:04 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 6. Detail pintu dan jendela. Sumber : DED Kab. Lumajang

Pada tanggal 4 september 2022, saya dan kawan-kawan dari universitas 17 agustus 1945 melakukan kegiatan KKN MBKM. Program KKN MBKM Proyek Kemanusiaan oleh Satker IAI Jawa Timur dan IAI Wilayah Malang dengan program pendampingan teknis di lokasi pembangunan Huntara dan huntap bagi korban erupsi gunung semeru  yang berada di Relokasi APG Semeru. Program MBKM Proyek Kemanuasiaan berjalan atas persetujuan oleh Ibu Dr. Andarita Rolalisasi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program ini terlaksana dengan lancar atas kerjasama antara IAI Jawa Timur,  IAI Wilayah Malang dan DPKP  Lumajang  dengan para peserta MBKM. Dengan Terlaksananya Program ini diharap dapat membantu para korban bencana alam APG Semeru.

Kegiatan KKN MBKM berada di relokasi bencana erupsi gunung semeru yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Dampak erupsi gunung semeru memakan banyak korban, serta mengakibatkan sebanyak 2.970 rumah warga, 33 fasilitas umum dan 1 Jembatan hancur . selain itu, dampak dari erupsi gunung semeru mengakibatkan kerusakan lahan meliputi hutan 909,8 hektare, lahan terbuka 764,5 hektare, hutan sekunder 243,1 hektare, lahan pertanian 161,5 hektare, ladang/tegalan 161,2 hektare, perkebunan 77,9 hektare, pemukiman 67,8 hektare, semak/belukar 20,9 hektare. saat ini sudah banyak bantuan berupa logistik yang di kirim ke relokasi bencana baik dari pemerintahan maupun dari berbagai solidaritas. Tapi yang lebih di utamakan adalah bantuan berupa infrstruktur. Kabupaten Lumajang sudah banyak melakukan berbagai upaya untuk menyediakan tempat tinggal darurat berupa tenda darurat maupun relokasi bencana. Rumah pasca bencana di bangun untuk  tempat penampungan bagi korban erupsi gunung semeru.

Hunian tetap (HUNTAP) merupakan bantuan berupa infrstruktur bagi warga yang terdampak. Huntap memliki luas bangunan 6x6 = 36m² dan memiliki luas lahan 10x14 = 140m², lahan tersebut menjadi satu lahan dengan Huntara (Hunian Sementara) yang di pisahkan meggunakan connecting bangunan. Bangunan Huntap memiliki ruang meliputi 1 ruang Tamu/Utama/Keluarga, 2 Kamar Tidur, 1 Toilet, dan Teras Depan. Desain hunian tetap (HUNTAP) memliki konsep Build Back Better yang menggunakan sistem rumah tahan gempa. Hunian tersebut di bangunan menggunakan atap yang mampu menahan abu vulkanik. Selain itu, hunian tetap (HUNTAP) berbahan material yang ramah lingkungan, kokoh, taham lama, dan tahan terhadap iklim.

Gambar 2.  peta relokasi bencana erupsi semeru    Sumber : google earth
Gambar 2.  peta relokasi bencana erupsi semeru    Sumber : google earth

Gambar 3. Denah Huntap        sumber gambar : DED Kabupaten Lumajang 
Gambar 3. Denah Huntap        sumber gambar : DED Kabupaten Lumajang 

Main entrance (teras) pada bangunan Huntap memiliki ketinggian yang berfungsi sebagai ruang transisi ke dalam bangunan. Untuk penggunaan jenis material lantai menggunakan keramik kasar 30x30. 

Pada bangunan Huntap memiliki 4 jendela dengan ukuran tinggi 130 cm dan lebar 79 cm. Untuk kusen jendela menggunakan material UPVC dan daun jendela menggunakan material UPVC + kaca clear 6mm. Sedangkan pintu bangunan Huntap memiliki 3 type pintu 1. Ukuran 210cm x 89 cm yang terletak di bagian masuk dan keluar bangunan, 2. Ukuran 210cm x 79cm yang terletak di kamar mandi, 3. Ukuran 210cm x 79cm yang terletak di kamar tidur. Untuk material pintu menggunakan UPVC.

Gambar 6. Detail pintu dan jendela. Sumber : DED Kab. Lumajang
Gambar 6. Detail pintu dan jendela. Sumber : DED Kab. Lumajang

Pada dinding dalam bangunan menggunakan cat aquaproof berwarna putih agar tahan lama dan tahan terhadap iklim di relokasi. Sedangkan pada dinding luar menggunakan cat aquaproof untuk warna di bedakan menurut klater dusun, untuk Dusun Curahcoboan menggunakan warna coklat gelap (dark brown), untuk Dusun Sumbersari menggunakan warna biru, untuk Dusun Kebondeli Selatan menggunakan warna merah, untuk Dusun Kebondeli Utara menggunakan warna hijau. Untuk Dusun Kajar Kuning menggunakan warna coklat (brown), untuk Dusun Kamarkrajan menggunakan warna abu-abu, dan Untuk Dusun Gumuk menggunakan warna kuning. Atap pada bangunan Huntap menggunakan atap palana dengan material kuat dan kokoh yang bisa menahan tumpukan abu vulkanik serta tahan gempa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun