Mohon tunggu...
berliana maharani pasaribu
berliana maharani pasaribu Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswi

mampir = like and comment~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kemajuan Teknologi Informasi sebagai Pengaruh dari Revolusi Industri 4.0

28 Mei 2019   12:20 Diperbarui: 28 Mei 2019   12:43 2522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pada saat ini, dunia sedang menghadapi Revolusi Industri ke-4. Revolusi yang tidak bisa dicegah kedatangannya. Revolusi industri. 4.0 adalah sebuah istilah yang diciptakan di Jerman, untuk pertama kalinya. Ditandai dengan adanya revolusi digital pada tahun 2011. Revolusi industri yang keempat ini adalah suatu proses industri yang terhubung secara digital, mencakup berbagai jenis teknologi, dimulai dari 3D printing hingga robot yang diyakini dapat meningkatkan produktivitas.

Dunia telah melewati tiga revolusi industri, sebelumnya. Revolusi industri yang pertama, yaitu ditandai dengan penemuan mesin uap pada abad ke-18. Perekonomian dunia meningkat secara drastis, di sini. Dalam jangka dua abad, era ini mampu meningkatkan penghasilan perkapita negara -- negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi kedua dikenal dengan nama Revolusi Teknologi karena di sini, mulai digunakannya teknologi -- teknologi dalam skala besar dan secara luas. Seperti penggunaan dan produksi besi dan baja, tenaga uap dan juga telegraf. Minyak bumi juga ditemukan di periode ini dan periode ini adalah periode awal penggunaan listrik. Pada revolusi ketiga, industri manufaktur telah berubah, beralih menjadi bisnis digital. Perubahan pola komunikasi dan relasi masyarakat terjadi di revolusi ketiga ini. Setelah itu, baru terjadilah revolusi industri keempat. Teknologi informasi dan komunikasi sudah dimanfaatkan sepenuhnya di era atau periode ini. Model bisnis di era ini mengalami perubahan besar, tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai di industri.

Revolusi Industri 4.0 memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik industri 4.0 adalah kombinasi dari beberapa perkembangan teknologi -- teknologi terbaru (Kinzel, 2016), yaitu: sistem siber-fisik (cyber-physical systems), teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology), jaringan komunikasi (network communication), big data dan cloud computing, peningkatan kemampuan peralatan untuk interaksi dan kooperasi manusia -- computer (human -- computer), dan permodelan (modeling), virtualisasi (virtualization), serta simulasi (simulation).

Salah satu karakteristik Revolusi Industri 4.0 adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ada yang membedakan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Rogers (1986) merumuskan teknologi komunikasi sebagai peralatan perangkat keras, struktur -- struktur organisasional, dan nila- nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain. Ely (1982) menyebutkan bahwa teknologi informasi mencakup sistem -- sistem komunikasi, seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyinaran bertenaga rendah (low -- power broadcasting), komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tanpa cassette). Sebagian ilmuwan menganggap bahwa teknologi komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas daripada teknologi informasi, termasuk sistem, perangkat keras dan lunakan, serta saluran, sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari teknologi komunikasi itu sendiri. Ada juga sebagian ilmuwan yang menyebutkan bahwa teknologi informasi hanya berupa hardware atau perangkat keras saja.

Memasuki era Revolusi Industri 4.0, dunia tidak bisa mencegah berbagai kemjuan teknologi saat ini, khususnya perkembangan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi saat ini adalah salah satu pengaruh dari revolusi industri 4.0. Kemajuan teknologi informasi saat ini semakin memudahkan manusia di segala aktivitas. Kemajuan di bidang teknologi informasi ini memiliki dua dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah kemajuan teknologi komunikasi memudahkan manusia untuk mencari informasi dengan cepat, praktis, juga dapat memudahkan segala pekerjaan kita. Di sisi negatifnya, yaitu informasi yang kita dapatkan dengan cepat dan praktis itu belum tentu terbukti benar dan akurat, banyak orang di kalangan remaja yang suka menyalah gunakan kemajuan ini untuk hal -- hal yang tidak baik, juga dengan adanya jaringan internet yang mudah untuk didapatkan dan digunakan, bisa berdampak buruk bagi kalangan remaja ini atau yang lainnya.

Kemajuan teknologi informasi di era ini bisa saja terus menjadi hal yang positif asalkan kita bisa mengartikan dan menggunakannya dengan benar. Banyak orang yang menjerusumkan diri atau terjerumus ke arah hal yang negatif yang menjadikan pandangan orang berbeda terhadap kemajuan teknologi saat ini. Kita sebagai warga negara Indonesia yang manusia yang hidup di bumi harus bisa menerima perubahan. Suka atau pun tidak. Karena memang itu adalah salah satu bagian dari hidup kita. Ada banyak perubahan di dunia ini yang tidak kita inginkan, tetapi itu adalah bagian dari hidup. Semuanya kembali ke pandangan dan keputusan masing - masing. Banyak orang yang menganggap suatu hal ini buruk, tetapi itu bisa menjadi baik di diri kita jikalau kita bisa menyikapinya dengan hal yang baik. Begitupun dengan kemajuan teknologi informasi ini. Banyak sekali dampak negatif yang dihasilkan dari kemajuan ini. Tetapi itu juga sebagian besar adalah kesalahan perlakuan kita sendiri. Semuanya kembali ke keputusan masing -- masing. Jika kita bisa menyikapi kemajuan teknologi ini dengan positif, hal itu akan balik positif ke kehidupan kita masing -- masing.

Dafar Pustaka

Fauzan, R. (2018). KARAKTERISTIK MODEL DAN ANALISA PELUANG-TANTANGAN INDUSTRI 4.0. Jurnal Teknik Informatika Politeknik Hasnur, 1-2.

Luthfi, M. M. (2018). Bagaimana Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini? Retrieved from idcloudhost.com, diakses pada 27 Mei 2019.

Satya, V. E. (2018). STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI INDUSTRI 4.0. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun