Mohon tunggu...
008_RIZKY IDDHA PURNANINGTYAS
008_RIZKY IDDHA PURNANINGTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Siswa Melalui Media Buku AISM

13 Januari 2024   23:30 Diperbarui: 13 Januari 2024   23:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Proses pembelajaran meliputi interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Melalui proses pembelajaran ini, guru menemukan permasalahan belajar yang ditemui siswa selama proses pembelajaran. Namun guru, salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan, harus mampu membimbing siswa berdasarkan kondisi dan kebutuhannya masing-masing.

Saat berada di tingkat awal sekolah dasar (SD), guru harus mengatasi tantangan dalam mengajar siswa, seperti kesulitan siswa dalam mempelajari keterampilan membaca. Setiap siswa memiliki keunikan tersendiri dan tingkat penguasaan materi yang berbeda-beda, termasuk kemampuan membaca mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar membaca melalui buku Islami Anak Gemar Membaca (AISM).

Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa tulis yang bersifat reseptif, disebut demikian karena melalui membaca seseorang mendapatkan informasi, pengetahuan, dan juga pengalaman yang baru. Dengan rajin membaca, seseorang bisa meningkatkan pengetahuannya.

Munirah (2018) menyatakan bahwa kesulitan belajar terjadi ketika anak mengalami gangguan dalam pemahaman berbahasa, lisan, dan tulisan akibat perbedaan kemampuan fisik dan psikis. Dalam proses belajar, berbagai macam masalah sering muncul yang membuat guru perlu mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesulitan belajar, termasuk faktor internal dan eksternal yang berasal dari siswa itu sendiri.

Muammar (2020) menyatakan bahwa kesulitan dalam membaca dapat menghambat siswa dalam mencapai tingkat akademik yang diinginkan atau meraih kinerja yang optimal di sekolah. Dampaknya, siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, yang pada akhirnya akan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini kemudian berdampak pada prestasi belajar siswa di sekolah yang rendah.

Membaca juga dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sementara guru membimbing dan mendukung siswa dalam belajar membaca. Oleh karena itu, guru perlu mengaplikasikan strategi atau metode pembelajaran yang menarik saat membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca.

Peran guru sangat penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menyusun strategi dan metode pembelajaran yang sesuai untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Guru perlu memahami kesulitan membaca agar dapat menghindari dampak negatifnya. Oleh karena itu, guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teori dan metode pembelajaran untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Menurut Nini Subini (2011:15-41), faktor yang dapat mempengaruhi siswa mengalami kesulitan belajar adalah:
1. Faktor internal (berasal dari dalam diri anak) Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor internal sangat bergantung pada perkembangan fungsi otak.Faktor eksternal (luar diri anak)
2. Faktor eksternal merupakan faktor yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar anak.
Selain itu, kesulitan belajar dapat dipengaruhi oleh diri anak itu sendiri dan kondisi lingkungan. Secara umum kesulitan belajar yang sering kita jumpai pada siswa kelas satu adalah kesulitan dalam membaca, menulis dan berhitung. Guru dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif dan tepat.

Penting bagi guru untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan karakteristik siswa untuk memastikan bahwa metode pengajaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama bagi siswa yang menghadapi kesulitan belajar. Jika guru menggunakan strategi yang tidak cocok dengan kondisi siswa, maka siswa akan semakin mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Dampak dari hal ini adalah mencapai tujuan pembelajaran yang tidak optimal, sehingga kemampuan membaca anak juga bisa dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan. Karena itu, para pelajar harus memiliki keterampilan membaca yang baik agar dapat memahami isi dari materi yang dibaca selama proses belajar. Kemampuan membaca yang baik sangat penting agar para pelajar dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan memahami pelajaran yang diberikan. Itulah sebabnya, kemampuan membaca diajarkan sejak anak-anak memulai pendidikan dasar.

Seperti halnya di MI Muhammadiyah PK Wirogunan, terdapat beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca dengan lancar. Guru melakukan inovasi dalam membuat tantangan pembelajaran membaca guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru MI Muhammadiyah PK Wirogunan berusaha untuk mengarahkan perhatian siswanya pada praktik membaca menggunakan buku Anak Islam Suka Membaca (AISM) dari jilid 1 hingga jilid 5. Metode ini melibatkan siswa aktif dalam kegiatan membaca.

Buku Anak Islam Suka Membaca (AISM) telah dipilih sebagai sumber belajar dalam proses pengajaran. Buku AISM jilid 1 berisi suku kata yang mengandung huruf vokal "a", diikuti oleh buku AISM jilid 2 yang berisi suku kata dengan huruf vokal "i dan u". Kemudian, buku AISM jilid 3 memuat suku kata yang mengandung huruf vokal "e dan o", dan buku AISM jilid 4 berisi kata-kata yang menggunakan konsonan seperti "ban, bam, bat, bar", juga terdapat kata-kata seperti "ab, ad, af, ag, ah", sementara AISM jilid 5 memiliki bunyi "nga, ngi, ngu, nge, ngo". Penggunaan buku AISM disesuaikan dengan kelancaran membaca siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun