Mohon tunggu...
Akbar Pangestu Sapurba
Akbar Pangestu Sapurba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Handal

Streamer at Facebook Gaming

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Dasar Ergonomi dan Aplikasi Ergonomi di Industri

23 November 2021   20:05 Diperbarui: 23 November 2021   20:11 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai teman-teman ketemu lagi dengan saya Akbar Bagaimana teman-teman kabarnya hari ini di sini kabar baik semoga teman-teman juga kabarnya sehat dan selamat selalu. 

Oke Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai ergonomi nah ekonomi itu apa sih sebenarnya ergonomi adalah ilmu teknologi dan seni yang berupaya mencerahkan alat cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan dan batasan manusia guna mewujudkan kondisi lingkungan kerja yang sehat aman nyaman dan efisien demi tercapainya produktivitas kerja setinggi-tingginya. 

Pertanyaannya adalah gimana ergonomi itu bisa meningkatkan produktivitas kerja nah dalam ergonomi ada istilah hiu mencenterkan atau integrated design kitchen tato integrated design ini adalah menempatkan semua unsur atau parameter desain menyesuaikan dengan karakteristik baik itu kelebihan maupun kekurangan manusia istilah kerennya adalah setting the tas or design Sudirman sebuah rancangan memenuhi kriteria baik apabila mampu memenuhi konsep enase enase adalah efektif Yaman aman sehat dan efisien. 

Terus bagaimana cara mengukurnya sebelum kita membahas cara mengukurnya kita harus paham atau tahu bagaimana prinsip-prinsip hubungan integratif desain atau website yang pertama adalah harus disadari benar bahwa faktor manusia adalah kunci penentu sukses di dalam operasionalisasi.

Sistem manusia-mesin ia tidak peduli apakah sistem tersebut bersifat manual semi automatic mekanik maupun full automatic prinsip yang kedua adalah harus ketahui terlebih dahulu sistem operasional seperti apa yang kelak dapat dioperasikan dengan lebih baik oleh manusia namun disisi lain dengan melihat kekurangan manusia dapat dipertimbangkan untuk mengalokasikan operasionalisasi dengan menggunakan mesin atau alat yang dirancang secara spesifik. 

Fokus pendekatan studi ekonomi adalah meningkatkan fungsional effectiveness dari interaksi kerja dalam sebuah sistem kerja manusia-mesin dan kenyamanan penggunaan perawatan fasilitas maupun lingkungan fisik kerja guna meningkatkan produktivitas serta memperbaiki kualitas kerja atau disebut dengan quality of Work Life.

Pada hakekatnya studi dasar mengenai ergonomi adalah meneliti tentang kemampuan dan keterbatasan manusia secara fisik maupun psikologi yang kaitanya dengan hiu mesin interface studi tentang ergonomi pasti berkaitan dengan perancangan produk fasilitas area kerja yang efektif nyaman aman sehat dan efisien pada saat dioperasikan. 

Tujuannya adalah untuk memberikan solusi sekedar evaluasi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan selain itu studi ekonomi juga untuk mengoptimalkan kesejahteraan dan produktivitas pekerja dengan melakukan preventif sebelum cedera terjadi agar kita bisa menghindari perawatan medis di masa yang akan datang ada beberapa indikator harus diketahui. 

Kapan sih sebuah industri atau perusahaan itu butuh yang namanya perhatian lebih terhadap aspek ergonomi ciri-ciri yang pertama atau indikator yang pertama adalah apabila banyak defek pada produk kemudian operator sering membuat kesalahan dalam pekerjaan ada material yang tinggi terjadi turnover tenaga kerja yang tinggi.

Karyawan sering mengeluh tentang persyaratan pekerjaan output produksi sangat rendah ketidak hadiran terlalu tinggi ada kecelakaan atau hampir kecelakaan dalam pekerjaan atau aksi dan insiden karyawan sering mengunjungi Rumah Sakit kualitas produk rendah waktu pelatihan atau training memakan waktu yang sangat lama karyawan sering mengambil waktu istirahat adanya tunjangan pribadi yang terlalu tinggi tugas operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibatasi oleh ukuran jenis kelamin usia atau fisik.

Ada gangguan komunikasi verbal antar pekerja ada permintaan untuk dipindahkan ke pekerjaan lain atau sektor lain karyawan tidak dapat memenuhi standar produksi karyawan sering berada jauh dari tempat kerja dan waktu istirahat digunakan terlalu lalu itu adalah indikator-indikator bahwa G2 Industri atau tempat kerja perlu adanya intension atau perhatian terhadap aspek ergonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun