Mohon tunggu...
Maharani Kusuma Artanti
Maharani Kusuma Artanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Hi, aku Tata. Seorang mahasiswa psikologi yang punya minat dalam dunia parenting, buku, dan psikologi Islam. Semoga apa-apa yang kutulis bisa menjadi manfaat untukmu, ya! Tabik!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Utuh Karenamu

13 Januari 2023   13:23 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:36 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia itu ajaib
Mereka berbeda saat dicipta
Tetapi sibuk menjadi sama
Sejak terlahir di dunia

Padahal, apa salahnya berbeda?
Tidak ada
Sungguh, tidak ada.

Manusia itu ajaib
Dia percaya bahwa similaritas senada dengan bahagia
Padahal, apa yang menyenangkan
dari menjadi semu saat dirimu sama?

Maka, sudahilah keajaiban itu
Sebab kata Ibu,
manusia dilahirkan ke dunia
Untuk menyadari bahwa
Kita lahir bukan untuk menjadi sama
Melainkan untuk menoreh warna
Di atas kanvas dunia

Pun, kata Ibu
Manusia hadir untuk menjadi bukti
Bahwa perbedaan ada untuk digugu
Sebab, lewat  perbedaan itu
Manusia justru tahu
Bahwa bantuan tidak seharusnya berpaku pada satu
Melainkan dipahami satu persatu
Agar ia menjadi utuh dan menyentuh

Maka. ingatlah selalu
Bahwa dunia tidak akan semarak tanpamu
Dan kau harus tahu itu

-----------------------------------------------------

24 September 2022

Manusia itu unik. Oleh karena itu, puisi ini ditulis sebagai refleksi bahwa dalam ilmu psikologi, saat kita mencoba memahami perbedaan tiap individu maka kemungkinan mereka untuk mendapatkan treatment yang sesuai semakin besar. Hal itu juga perlu karena belum tentu treatmen ataupun hasil penelitian yang ada di luar negeri bisa secara mentah diterapkan di Indonesia.

 Nah, kalau kamu penasaran mengenai hal tersebut, silakan menjelajah lebih lanjut. Tabik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun