Mohon tunggu...
utari kencana haris
utari kencana haris Mohon Tunggu... Wiraswasta - universitas muhammadiyah sidoarjo

Saya Suka Mengeksplor Hal Baru

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tips Sukses Negoisasi Ekspor di Chena Thrift: Pengalaman Karyawan

7 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


Tips Sukses Negosiasi Ekspor di Chena Thrift: Pengalaman Karyawan

Negosiasi dalam ekspor adalah langkah krusial dalam membangun hubungan bisnis yang kokoh dan berkelanjutan di pasar global. Untuk mencapai kesuksesan dalam proses ini, ada beberapa tips penting yang dapat menjadi dasar yang kuat bagi para eksportir.

  1. Etika Bisnis yang Tak TergantikanMenjunjung tinggi etika bisnis adalah fondasi utama dalam setiap interaksi. Memahami norma-norma bisnis dari calon pembeli adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang berkesinambungan.

  2. Kesiapan Dokumen yang OptimalMenyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan adalah prasyarat yang tidak dapat diabaikan. Mulai dari sertifikasi hingga legalitas, semua dokumen harus disiapkan dengan cermat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keterlambatan atau ketidaklengkapan dokumen dapat menjadi hambatan serius dalam proses negosiasi.

  3. Fokus pada Solusi Win-WinMemiliki pandangan jangka panjang dan fokus pada kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak adalah inti dari negosiasi yang sukses. Kesepakatan ini menjadi fondasi bagi hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan para pembeli.

Menurut Elis, seorang karyawan di Chena Thrift, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli barang thrift impor. Elis menjelaskan, "Jika ingin membeli bal barang thrift dari merek ternama seperti GAP atau Nike, sebenarnya bisa saja membeli hanya bagian 'kepala' (barang dengan kondisi terbaik). Namun, jika ingin harga yang lebih murah, sebaiknya membeli satu bal lengkap yang juga berisi 'ekor' (barang dengan sedikit cacat atau reject). Di Chena Thrift, kami biasanya tidak hanya membeli bagian 'kepala' saja karena harganya tetap tinggi. Oleh karena itu, kami membeli bal lengkap yang berisi kepala dan ekor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar."

  1. Memupuk Hubungan yang KuatMemahami dengan baik latar belakang budaya, kebiasaan, dan preferensi dari pihak pembeli adalah faktor krusial. Menghormati dan memahami budaya mereka bukan hanya sebagai tanda sopan santun, tetapi juga merupakan kunci untuk memudahkan proses negosiasi.

Menggabungkan elemen-elemen di atas menjadi strategi integral dalam negosiasi ekspor. Kombinasi antara etika bisnis yang kokoh, kesiapan dokumen, fokus pada kesepakatan yang saling menguntungkan, dan pemahaman mendalam terhadap pihak pembeli menjadi fondasi kesuksesan dalam menembus pasar global.

Keberhasilan dalam negosiasi ekspor tidak hanya ditandai oleh penandatanganan kesepakatan, tetapi juga oleh kemampuan untuk membangun hubungan yang berkelanjutan. Dengan memperhatikan tips-tips ini, para eksportir dapat mengoptimalkan peluang mereka dalam menembus pasar global dengan lebih percaya diri dan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun