4. Strategi Produk
Menurut Islam, produk konsumen adalah berdaya guna, materi yang dapat dikonsumsi, bermanfaat, bernilai guna, dan menghasilkan kebaikan spiritual bagi konsumen. Dari Jabir ra, berkata: "Nabi SAW melarang menjual buah-buahan sebelum masak". Lalu ditanyakan orang kepada Beliau, "Bagaimana buah yang masak?" Jawab Nabi SAW: "Kemerah-merahan, kekuning-kuningan dan dapat dimakan seketika." (HR. BUKHARI)
5. Melakukan Promosi
Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang memahami arti pentingnya suatu promosi dalam pergerakan bisnis. Rasulullah SAW bersabda: "Sumpah yang diucapkan untuk melariskan perniagaan, dapat merusakkan keuntungan." (HR. MUSLIM)
6. Orientasi pada Pelayanan
Beliau dengan ikhlas dan segenap usaha selalu menyenangkan orang lain. Pelanggan atau pembeli adalah raja, demikianlah prinsip dalam bisnis menarik satu pelanggan memang sulit tetapi mempertahankannya justru lebih sulit.
7. Berpikir Kreatif dan Visioner
Mungkin sudah bukan hal yang baru lagi dalam mendengar bahwa seorang pebisnis yang sukses adalah mereka yang mempunyai visi yang jelas kedepan. Mustahil ada orang sukses tanpa adanya suatu visi. Karena, visi mencetak masa depan sukses kedepannya kelak.
8. Membentuk Relasi
Salah satu tujuan dari relasi yaitu adalah terbentuknya komunikasi (personal discovery) yaitu penemuan diri. Bila ini berhubungan dengan orang lain, pada hakikatnya ini adalah tahap pembelajaran mengenal diri sendiri dan juga untuk mengenal orang lain.
Demikian kunci sukses pemasaran dalam perspektif syariah, semoga membantu. Artikel ini sebagai bentuk tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran Syariah  dengan dosen pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, M.M