Mohon tunggu...
Mella Anggraeni
Mella Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perikanan Universitas Padjadjaran

suka hal yang berhubungan dengan fantasi, hobi membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Budidaya Sistem Polikultur yang Menguntungkan

30 Mei 2022   08:17 Diperbarui: 30 Mei 2022   08:38 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilar dalam bidang perikanan yang sama pentingnya selain perikanan tangkap dan pengolahan yaitu budidaya perikanan. Budidaya perikanan merupakan upaya untuk mengembangbiakan atau memelihara organisme perairan di lingkungan yang terkontrol untuk memperoleh keuntungan. Budidaya perikanan juga dikenal dengan istilah akuakultur. Dalam Mulyadi (2020) akuakultur berasal dari bahasa Inggris aquaculture (aqua yaitu perairan dan culture yaitu budidaya) jadi dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi budidaya perairan atau budidaya perikanan.

Dalam budidaya perikanan terdapat jenis atau sistem budidaya yang beragam dan harus diperhatikan dalam pengaplikasiannya, salah satunya yaitu sistem budidaya polikultur. Polikultur termasuk sistem budidaya berdasarkan jumlah jenis organisme. Polikultur merupakan kegiatan budidaya ikan yang berbeda jenis dalam satu lahan budidaya yang sama. Selain itu sistem polikultur memiliki keuntungan lebih karena dari produksinya menghasilkan jenis oganisme yang berbeda dalam satu lahan. Hal yang harus diperhatikan dalam sistem polikultur yaitu prinsip dan jenis komoditas yang akan dibudidayakan.

Prinsip dari sistem polikultur perlu diterapkan untuk keberhasilan dalam proses budidaya. Kombinasi dalam polikultur menurut Stickney (2000) dalam Cahya et al (2021) terdiri dari kombinasi spesies hewan, hewan dengan tumbuhan, kombinasi spesies hewan air, atau hewan daratan dengan spesies hewan air. Adapun prinsip atau dasar dari sistem polikultur yaitu :

  • Jenis komoditas memiliki kebiasaan pakan yang berbeda, hal ini dimaksudkan untuk menghindari persaingan pakan antar spesies budidaya. Oleh karena itu kita harus mengetahui kebiasaan pakan dari spesies yang akan dibudidayakan. Dalam Cahya et al (2021) menjelaskan bahwa tahapan transfer energi dan makanan dimulai dari tingkat rendah ke tingkat berikutnya yang disebut dengan tingkat trofik, dimulai dari produsen primer, konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder, konsumen tersier dan predator. Dalam budidaya polikultur jenis spesies ikan yang bersifat predator tidak bisa dibudidayakan dalam satu kolam yang sama karena dapat menyebabkan ikan lainnya mati.
  • Ekologi atau lingkungan yang berbeda, dalam sistem polikultur jenis spesies harus berada di lingkungan yang berbeda. Contohnya pada budidaya udang galah dan gurame dimana udang galah menempati dasar kolam dan gurame di badan air. Hal ini dilakukan untuk menghindari kompetisi antar spesies yang berkaitan dengan kelangsungan hidup dan jumlah produksi budidaya.

Keberhasilan polikultur juga bergantung pada keseimbangan atau sinergi antar spesies ikan yang berbeda dan ketersedian pakan yang cukup.

Komoditas dalam budidaya perikanan sangat beragam dan tergantung pada habitatnya. Komoditas budidaya perikanan adalah spesies atau organisme akuatik yang dibudidayakan untuk diproduksi dan diperdagangkan (komersial) (Mulyadi, 2020). Dalam polikultur terdapat karakteristik jenis ikan yang dapat dibudidayakan yaitu :

  • Memiliki kebiasaan pakan yang berbeda
  • Memiliki ekologi yang berbeda
  • Dapat mencapai ukuran dipasarkan dalam waktu yang sama
  • Dapat bersinergi atau bertoleransi antar spesies
  • Bukan predator

Contoh komoditas atau organisme akuatik yang dapat dibudidayakan dalam sistem polikultur yaitu ikan nila, ikan mas, ikan bandeng, ikan gurame, ikan nilem, ikan rohu, lobster, udang galah, udang windu, udang vaname dan rumput laut.

Budidaya sistem polikultur dapat memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan sistem monokultur. Terdapat beberapa keuntungan dari sistem polikultur yaitu :

  • Aspek lingkungan, pada sistem polikultur hasil dari pembuangan atau feses ikan dapat dimanfaatkan oleh ikan lainnya sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan perairan dan menjadi sumber pakan alami. Misalnya menurut Rahman et al (2008) dalam Cahya et al (2021) ikan mas (Cyprinus carpio) dalam kolam budidaya ikan rohu (Labeo rohita) dari pemberian pakan buatan pada ikan mas hasilnya mampu meningkatkan konsentrasi bahan organik (N dan P) yang dapat dimanfaatkan oleh fitoplankton sehingga berdampak positif bagi zooplankton yang menjadi makanan favorit bagi ikan rohu.
  • Aspek produksi, sistem polikultur dapat memproduksi ikan yang lebih banyak dibandingkan sistem monokultur. Karena dalam sistem polikultur dalam satu lahan budidaya dapat mendapatkan hasil panen dua atau lebih jenis komoditas yang berbeda.
  • Aspek ekonomi, dalam sistem polikultur produksi ikan menjadi lebih banyak dan tentunya mempengaruhi peningkatan aspek ekonomi.

Jadi budidaya perikanan sistem polikultur merupakan budidaya organisme akuatik lebih dari satu komoditas yang berbeda dalam satu lahan budidaya yang sama. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam polikultur yaitu prinsip dan jenis komoditas yang akan dibudidayakan karena mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya. Keuntungan yang didapat dari sistem polikultur yaitu kualitas perairan terjaga, hasil produksi lebih banyak, dan meningkatnya aspek ekonomi.

Sumber :

  1. Mulyadi, I. E. (2020). Modul 1 Budidaya Perikanan.
  2. Cahya, M. D., Yustiati, A., & Andriani, Y. (2021). Polyculture and Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) in Indonesia: A Review. Torani Journal of Fisheries and Marine Science, 72-85.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun