[caption id="attachment_211797" align="alignleft" width="300" caption="Macan tutul atau dalam bahasa latin Panthera Pardus"][/caption] Warga Desa Kalapa Gunung Kec. Keramatmulya Kab. Kuningan dibuat geger dengan adanya seekor macan tutul dalam bahasa latin Panthera Pardus yang turun gunung dan masuk ke perumahan warga Desa tersebut, Selasa (16/10/2012). Menurut salah seorang saksi warga setempat yang sempat mengejar macan tutul, yakni Mardi, “Macan tutul sempat masuk ke gudang gas milik bapak Sarukan, kemudian macan lari masuk ke gang dan sempat di kepung oleh warga, macan lari dan loncat ke benteng rumah Bapak Koya dan akhirnya masuk ke halaman belakang rumah Ibu Kiah”, ungkapnya. Setelah menunggu beberapa jam bersama tim kemananan dari Polres Kuningan, TNGC Kabupaten Kuningan, Polisi Kehutanan, yang kemudian mendatangkan tim dari Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jawa Barat, akhirnya macan tersebut bisa dilumpuhkan dengan dibius oleh tim dokter hewan dan kemudian dibawa ke Polres Kuningan. MenurutKepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis pada Balai Besar KSDA Jawa Barat Drs. Rajendra Supriadikepada para wartawan mengatakan, pihaknya merasa keheranan “Satwa liar ini kok kenapa ini bisa sampai datang ke dekat perkotaan seperti ini, terlalu jauh dari Gunung Ciremai, ada indikasi ini diduga hewan peliharaan, tapi kita belum tahu”, ucapnya. Setelah ditangkap macan tutul tersebut, kata Rendra, akan dibawa ke lembaga konservasi rehabilitas satwa liar di Cikembulan, Garut. “Disana kita akan rehabilitasi, setelah direhabilitasi kita akan upayakan dikembalikan lagi ke hutan, melihat dulu karakter macan seperti apa”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H