Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Menjadi Ayah dari SBY dan Jokowi

31 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   17:04 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang juga patut dihindari, jangan sampai atas nama demi kebaikan anak, orang tua justru memegang kendali atas anaknya. Segala sesuatu yang dilakukan pada anaknya, ternyata demi reputasi diri orang tua. Orang tua sekuat tenaga membuat anaknya menjadi sukses, tetapi itu untuk memenuhi hasrat dan harapan pribadinya tanpa mempedulikan keinginan dan kebutuhan anak. Akhirnya, anak digunakan sebagai alat pemuas impiannya.

Menurut Vera Itabiliana, psikolog anak dan remaja, orang tua seperti ini tergolong sebagai orang tua narsistik. Mereka "merasa dirinyalah yang berjasa untuk anak, cenderung ingin anak berada di bawah bayang mereka, dan tak ingin anaknya lebih mandiri," tulisnya.

Ilustrasi hubungan ayah dan anaknya (Sumber: Freepik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun