Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pesan Nyeleneh Menteri Susi di Perkawinan Kahiyang-Bobby

8 November 2017   17:08 Diperbarui: 8 November 2017   17:39 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri perkawinan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu 8 November 2017. Seperti tamu yang lain, ia memberikan selamat dan pesan untuk kedua mempelai. Namun, ada yang nyeleneh dari pesannya.

Susi berpesan supaya Kahiyang dan Bobby tidak melupakan ikan sebagai prioritas dalam menu keluarga. Ketika keluarga baru ini nantinya dikaruniakan anak, kembali ikan menjadi prioritas karena menjadi sumber protein untuk pertumbuhan anak.

"Menu ikan harus ada dalam prioritas menu keluarga karena sehat dan nanti mewujudkan anak-anak dari Bobby dan Kahiyang yang sehat dan menjadi pilar bangsa," tutur Susi.

Pesan Susi ini terasa nyeleneh karena hampir semua tamu negara yang hadir nyaris seragam memberikan pesan "Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah" dengan berbagai variasinya. Namun demikian, kesan nyeleneh ini semakin menegaskan konsistensinya dalam menjalankan tugas sebagai menteri kelautan dan perikanan, dalam menegakkan kampanye makan ikan, dalam memberantas pencurian ikan supaya masyarakat Indonesia bisa makan ikan banyak dan murah, dalam menjalani passion-nya pada laut dan isinya.

Walau nyeleneh, ternyata pesan Susi kepada Kahiyang dan Susi tidak bertentangan dengan kebijakan menteri lainnya di Kabinet Kerja. Secara umum, Presiden Joko Widodo yang adalah ayah dari Kahiyang, meminta supaya kualitas generasi muda harus ditingkatkan melalui asupan protein.

Menjawab arahan tersebut, Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, meluncurkan Program Keluarga Harapan yang isinya setiap keluarga diberikan Rp 1,8 juta per tahun untuk membeli susu dan ikan bagi anak. Namun jika susu tidak ada maka protein dalam susu dapat diganti dengan ikan lele, ikan nila, dan ikan mujair.

Walaupun kita tidak tahu apakah Kahiyang-Bobby suka atau tidak makan ikan, tetapi mereka tidak bisa mengelak untuk tidak menyediakan menu ikan di keluarganya. Tidak hanya menyediakan tetapi harus makan ikan, karena ini bukan hanya pesan dari Susi Pudjiastuti atau Nila Moeloek, tetapi pesan dari ayah mereka yang sekaligus Presiden Negara Kesatuan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun