Mohon tunggu...
Raden Bent
Raden Bent Mohon Tunggu... Freelancer - anak langit

Anak Biasa, Anak Nusantara, Ibunya Pertiwi, Bapaknya Angkasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Filosofis Rumus Photosintesis Tumbuhan, Menjadi Rumus Jitu Bagi Kehidupan Manusia

2 Mei 2014   17:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:57 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14195599031411595436

Pohon adalah salah satu makhluk yang baik untuk dijadikan pelajaran bagi manusia. Lihatlah, pohon itu selalu konsisten berdiri tegak walau tiap hari dalam kondisi kepanasan, kedinginan, kehujanan, di guncang badai angin, dsb. Satu senti pun tidak bergeser dari tempatnya.

Namun tidak semua pohon mampu bertahan seperti itu. Hanya Pohon yang mempunyai akar menancap ke inti bumi, yang batangnya menjulang tinggi ke langit, yang daunnya rindang meneduhi bumi, dan menghasilkan buah pada tiap musim panen. Pohon seperti itulah, pohon yang baik. Ternyata selain memiliki cirri-ciri di atas, factor yang tak kalah pentingnya adalah proses photosintesis yang mempunyai peran penting dalam tumbuh kembang tumbuhan itu sendiri.

Seperti apa mekanisme yang berjalan dalam proses photosintesis? Lantas pelajaran apa yang bisa diambil oleh manusia dalam proses tersebut? Mari kita cari tahu bersama-sama…

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa proses photosisntesis itu mempunyai rumus yang demikian.

Air (H2O) + Karbondioksida (CO2) + Cahaya Matahari → Glukosa (C6H12O6) + Oksigen (O2)

Dimana tumbuhan menyerap air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk diolah sedemikian rupa. Sehingga menghasilkan gula (glukosa) sebagai sumber energy dan menghasilkan oksigen yang dilepas ke udara.

Filosofis dari rumus photosintesis tersebut dapat di aplikasikan terhadap kehidupan manusia, berikut.

·Esensi dari Air adalah SPIRIT / Semangat

Air adalah salah satu dari sumber kehidupan, yang mana mempunyai sifat mengalir dari atas ke bawah. Tidak ada yang dapat membendung air untuk mengalir. Jika terbendung oleh apa pun, air akan selalu mencari celah untuk mendapatkan jalan keluar agar tetap terus mengalir. Bahkan batu karang diterjang, batu besar dihanyutkan, rumah-rumah di robohkan. Sedemikianlah SEMANGAT air dalam mencapai tujuan ke tempat yang lebih rendah.

·Esensi dari Karbondioksida adalah Permasalahan / Ujian

Karbondioksida adalah salah satu jenis gas beracun, yang membawa dampak buruk bagi kesehatan / kehidupan manusia. Sebagaimana diwilayah-wilayah tertentu yang mengalami polusi udara, diakibatkan kandungan karbondioksidanya cukup banyak. Sehingga berdampak pada gangguan pernafasan. Itulah permasalahan yang dihadapi kebanyakan kota-kota besar saat ini.

·Esensi dari cahaya matahari adalah Ilmu Alam / Ilmu Tuhan

Cahaya matahari adalah sumber dari penerang kehidupan. Dan itu identik dengan ilmu Tuhan yang di ibaratkan sebagai cahaya penerang bagi kehidupan psikososial manusia. Sebagai mana kita ketahui, manusia berlomba-lomba untuk mencari cahaya tersebut agar manusia dapat memahami arti kehidupan dan menjaga kedekatan dengan Sang Pencipta. Ya itulah cahahaya pembawa keterangang bagi kehidupan.

·Esensi dari Glukosa adalah kesejahteraan

Glukosa adalah salah satu jenis gula yang merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan tumbuhan. Yang mana nantinya akan disimpan didalam buah. Kenapa buah itu kecenderungan manis, karena didalamnya terdapat gula dari hasil fotoshintesis. Tumbuhan mampu sejahtera menghasilkan buah yang banyak karena menghsilkan glukosa yang tinggi. Untuk itu jika manusia menginginkan hal yang sama untuk menghasilkan buah-buah kehidupan yang mensejahterakan. Maka perbanyaklah glukosa / sumber energi kehidupan.

·Esensi dari Oksigen adalah Kesejukan / Kedamaian

Oksigen adalah sumber kehidupan yang utama. Tidak ada oksigen, tidak ada kehidupan. Untuk itu oksigen dibutuhkan manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Ketika manusia mendapat permasalahan yang rumit maka mereka akan lari mencari pepohonan untuk mendamaikan diri. Tat kala kita dalam kondisi kepanasan, yang kita butuhkan adalah begitu nyamannya bersender di batang pohon yang mengandung banyak oksigen. Itulah oksigen, membawa ketenangan, kesejukan, dan kedamaian.

Seperti apa yang dijelaskan dalam mekanisme proses photosintesis di atas, bahwa :

Tumbuhan melakukan proses penyerapan air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Jika manusia menginginkan tetap konsisten dan tak tergoyahkan, maka manusia harus menjalankan rumus proses photosintesis seperti apa yang di jalankan oleh tumbuhan.

Manusia harus menyerap air (spirit) + karbondioksida (ujian) + cahaya matahari (ilmu Tuhan) agar menghasilkan glukosa (kesejahteraan) + oksigen (kedamaian).

Jika manusia ingin menciptakan kedamaian dan kesejahteraan, baik dalam lingkup makro maupun mikro maka, tiap diri manusia harus mengelola benar jalan hidupnya dengan 3 unsur diatas, yaitu spirit + ujian + ilmu Tuhan. Ketiga-tiganya harus dipadukan dan harus digenapi. Kebanyakan manusia menganggap ujian adalah suatu hal yang harus di hindari, Itu adalah suatu pikiran yang salah. Karena Tuhan menghendaki ujian itu ada agar proses photosintesi tersebut dapat berjalan dan menghasilkan sesuatu yang “Rahmatan lil almin”.

Untuk itu mari kita berlomba-lomba untuk mengkuwalitaskan rumus photosintesis dalam diri kita agar hasil yang didapat yaitu kedamaian dan kesejahteraan segera terwujud.

baca juga :
*Mengurai Pancasila Sebagai Sisitem Kebenaran Sejati (Sirotol Mustaqim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun