Mohon tunggu...
Anisa Nasqi Afiani
Anisa Nasqi Afiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Bahasa Asing terhadap Usia Dini

6 Oktober 2024   19:05 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan tahun-tahun awal seorang anak disebut sebagai "masa keemasan" ketika mereka berada di ambang rasa ingin tahu yang besar dan melalui proses perkembangan yang serupa. Perkembangan anak usia dini membutuhkan banyak perhatian ekstra. cepat; Oleh karena itu, anak pada usia ini membutuhkan pendidikan dan perkembangan yang tinggi, termasuk perhatian emosional dan lingkungan serta perkembangan kognitif. Ia akan terus mendapatkan perhatian dan pendidikan yang berkualitas dari usia muda hingga dewasa. Pada usia ini, anak mulai mengembangkan karakter yang baik. Karakter ini dapat dikembangkan melalui bahasa atau gaya bahasa, seberapa baik anak Anda berinteraksi dengan lingkungan, dan melalui pendidikan moral dan agama yang baik.

Keterampilan berbahasa mempengaruhi moral anak, sehingga keterampilan harus diperhatikan. Pada tahap ini, lingkungan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangannya; Jika lingkungan mendukung, anak akan mengembangkan keterampilan verbal dan moral yang baik dan sebaliknya. Menurut Ilham (2020), kemampuan anak dalam menggunakan informasi dan berkomunikasi terganggu ketika perkembangan bahasanya terganggu.

Bahasa negara asing disebut bahasa asing. Bahasa ini sering dipadukan dengan bahasa internasional Inggris. Orang tua dari anak-anak yang berbicara bahasa asing ingin anaknya berbicara karena berbagai alasan. Tujuannya agar seperti orang tua yang berasal dari dua negara berbeda dan anak harus mengetahui dua bahasa yang digunakan oleh orang tua. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan, seperti B. keinginan anaknya untuk bersekolah di sekolah bertaraf internasional, keinginan agar anaknya memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik dari teman sebayanya, atau tuntutan orang tua karena lingkungan ganda.

Kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan lingkungannya dapat terganggu jika orang tua melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri saat mengajari anak mereka bahasa asing. Pentingnya pengaruh bahasa asing pada lingkungan anak usia dini adalah interaksi dengan dunia atau lingkungan anak. Anak-anak yang berbicara dua bahasa - bahasa ibu mereka dan bahasa asing - sering mengalami masalah dalam berhubungan dengan lingkungan bermain atau dunia luar.

Sulit bagi anak-anak untuk menguasai bahasa di dunia luar ketika mereka harus berbagi kosa kata. Anak-anak seringkali bingung dengan bahasa yang diucapkan di sekitarnya atau bahkan kesulitan memahami arti kosakata. pengaturan di sini. Dalam hal ini menyangkut anak; Misalnya, anak cenderung pendiam karena kekurangan kosa kata untuk berbicara suatu bahasa. Sebaliknya, seorang anak dengan inteligensi tinggi berusaha menemukan atau bahkan meningkatkan kemampuan bahasanya melalui lingkungan tempat ia ditempatkan. bertemu, seperti teman dan tetangganya.

Menggunakan bahasa asing di luar kemampuan anak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kemampuan anak dalam berkomunikasi. Karena proses bahasa anak tertunda, maka anak sulit berkomunikasi atau berinteraksi dengan lingkungan. Alternatifnya, dapat dikatakan bahwa anak tidak mengenal bahasa sekitar karena bahasa lingkungan belajar dan lingkungan tempat tinggal anak berbeda. (DINI, n.d. 2019) Komunikasi merupakan kebutuhan dasar karena merupakan struktur sosial dimana semua anak harus hidup bersama. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak.

Orang membudayakan perkembangan bahasa sejak usia 0 bulan, pada usia ini anak berkomunikasi melalui isyarat tubuh atau body language, seperti menangis, gerakan tangan, menendang. Kemudian, pada usia satu tahun, anak mulai menguasai kata-kata atau bahasa yang diterimanya dari orang-orang di sekitarnya, terutama bahasa yang diturunkan kepada anak dari ibunya. Menurut (Angraini et al., 2019), usia dini merupakan waktu yang penting bagi anak untuk mengenyam pendidikan.

Namun, mengajari anak bahasa asing di usia muda bukanlah cara terbaik atau paling efektif untuk mengontrol kemampuan bahasanya karena ketika anak hanya mempelajari kosa kata bahasa ibu mereka, mengajar bahasa asing itu curang. ketika datang ke kontrol suara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun