Mohon tunggu...
Anisa Nasqi Afiani
Anisa Nasqi Afiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Moral Pada Anak

2 Oktober 2024   16:51 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:13 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak-anak yang dilahirkan tidak langsung bermoral. Akan tetapi, memerlukan waktu dan proses secara terus-menerus. Proses itu membutuhkan peran orang tua. Orang tua secara sabar mendidik anak dengan segala keunikannya, seperti memiliki keinginan sendiri, membangkan, berbohong, malas, marah, ataupun melawan orang tua. Kondisi seperti inilah yang harus dimanfaatkan oleh orang tua dengan membangun komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan anak dalam keluarga. Mengajarkan dan membimbing anak dalam pengembangan moral diperlukan pembiasaan diri. Pembiasaan merupakan faktor terpenting dalam pengenalan moral. Secara psikologis dibutuhkan waktu dan kegiatan berulang dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena anak usia dini belum mampu memahami suatu pengembangan moral secara teoritis.

 menunnjukkan bahwa orang tua menjadi pusat kehidupan dalam pembentukan moral anak peran orang tua dalam membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak sejak usia dini menjadi sangat penting bagi modal kehidupan dan pendidikan anak di masa yang akan datang. Perlu dipahami bahwa masa anak-anak merupakan masa yang paling penting karena fondasi dalam pembentukan karakter anak dimulai pada tahapan ini. perhatian orang dewasa terhadap perkembangan anak difokuskan pada kecerdasan intelektual. Namun, beberapa tahun belakangan, moral menjadi topik yang sangat menarik dan diperhatikan terutama di bidang pendidikan. Orangtua mulai menyadari bahwa anak tidak memerlukan kecerdasan akademik saja, namun anak juga memerlukan kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat. 

Kemampuan anak untuk berinteraksi dalam kehidupannya, dapat diperoleh jika anak memiliki kecerdasan moral. Moral merupakan salah satu aspek perkembangan pada anak usia dini yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan. Adapun yang dimaksud dengan lingkup perkembangan moral pada anak usia dini meliputi kemampuan untuk bertindak sopan, jujur, penolong, hormat, toleran terhadap perbedaan orang lain, sportif, serta menjaga kebersihan. Moral merupakan aspek perkembangan anak usia dini yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. 

Perkembangan moral pada anak dapat diketahui apabila penalaran, perasaan, dan perilaku pada anak mengenai konsep benar dan salah mengalami perubahan. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, maka moral memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan aspek perkembangan lain seperti, aspek perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial-emosi, bahasa, dan seni. Perkembangan moral pada anak diawali dari pengetahuanya tentang moral. Pengetahuan moral diperoleh anak melalui orang dewasa yang berada di sekitar anak. Anak membutuhkan bantuan orang dewasa dalam perkembanganya yang berkaitan dengan kemampuan menilai benar dan salah serta dalam mengembangkan hati nurani.

 

Perkembangan kecerdasan moral anak berkaitan dengan perkembangan aspek kognitifnya dan akan berkembang seiring dengan tahapan usianya sesuai dengan pola perkembangan moral anak. Perkembangan kognitif pada anak usia dini berpengaruh terhadap kemampuan anak untuk membedakan perilaku benar dasan salah berdasarkan aturan. Adanya keterkaitan antara perkembangan kognitif dan perkembangan moral telah diakui oleh ahli yaitu Piaget dan Kohlberg, yang memiliki pandangan bahwa remaja menerapkan aspek kognitifmoral pada dilema moral. 

Kecerdasan moral yang dimiliki oleh anak akan membantu anak untuk menilai hal yang benar dan salah dan berperilaku sesuai aturan di masyarakat. Oleh karena itu, kecerdasan moral sangat penting untuk ditumbuhkan sejak usia dini mengingat pada usia dini anak mengalami perkembangan yang pesat. Menumbuhkan kecerdasan moral pada anak usia dini, harus memperhatikan tiga domain yaitu pengetahuan moral (moral knowing), perasaan moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral action). Ketiga domain tersebut saling terkait satu sama lain, karena anak yang memiliki pengetahuan dan perasaan moral akan memiliki kesadaran untuk bertindak secara moral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun