Mohon tunggu...
Muhammad Galfin Fawwaz Azizi
Muhammad Galfin Fawwaz Azizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi pembangunan - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Lambung Mangkurat

hobi saya bermain game dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Urbanisas terhadap Ketersediaan Lahan Pertanian dan Produksi Pangan

23 Juni 2024   21:41 Diperbarui: 24 Juni 2024   03:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Urbanisasi merupakan fenomena global yang tidak dapat dihindari, termasuk di Indonesia. Perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke kota-kota besar telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah sektor pertanian. Artikel ini akan membahas dampak urbanisasi terhadap ketersediaan lahan pertanian dan produksi pangan di Indonesia, serta implikasinya terhadap ketahanan pangan nasional.

Urbanisasi dan Penurunan Lahan Pertanian

Salah satu dampak paling nyata dari urbanisasi adalah penurunan lahan pertanian. Proses urbanisasi sering kali melibatkan konversi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan, industri, dan infrastruktur lainnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan pertanian di Indonesia menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan lahan untuk pembangunan kota dan fasilitas penunjang lainnya.

Implikasi terhadap Produksi Pangan

Penurunan luas lahan pertanian secara langsung berpengaruh terhadap produksi pangan. Ketika lahan pertanian menyusut, kapasitas produksi pangan juga berkurang. Kondisi ini diperparah oleh tingginya tingkat alih fungsi lahan di daerah-daerah yang sebelumnya merupakan sentra produksi pangan. Akibatnya, Indonesia mengalami penurunan produksi komoditas utama seperti beras, jagung, dan sayuran. Penurunan produksi ini dapat mengancam ketahanan pangan nasional, terutama jika tidak ada langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Dampak Sosial Ekonomi

Selain dampak terhadap produksi pangan, urbanisasi juga memiliki implikasi sosial ekonomi. Banyak petani yang kehilangan mata pencaharian karena lahan mereka dialihfungsikan untuk pembangunan. Mereka yang pindah ke kota sering kali kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan di perkotaan. Di sisi lain, urbanisasi juga dapat menciptakan peluang ekonomi baru, seperti peningkatan permintaan terhadap produk pangan olahan dan jasa terkait pertanian.

Upaya Mitigasi

Untuk mengatasi dampak negatif urbanisasi terhadap ketersediaan lahan pertanian dan produksi pangan, pemerintah perlu mengimplementasikan beberapa strategi. Pertama, perlunya kebijakan yang ketat dalam pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Kedua, penerapan teknologi pertanian modern dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan produksi. Ketiga, diversifikasi ekonomi pedesaan bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pedesaan terhadap pertanian.

Kesimpulan

Urbanisasi memang membawa banyak manfaat seperti pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup di perkotaan. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, urbanisasi dapat mengancam ketersediaan lahan pertanian dan produksi pangan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa urbanisasi berjalan beriringan dengan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun