Mohon tunggu...
Wan Muhammad Yunizar
Wan Muhammad Yunizar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Baru 2024 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang prodi perbankan syariah fakultas ekonomi

Bermain alat musik seperti gitar dan bermain games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa

5 November 2024   21:04 Diperbarui: 5 November 2024   21:04 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Masa Orde Baru (1966-1998)

   Pada masa Orde Baru, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Pancasila dijadikan sebagai "satu-satunya asas" bagi semua organisasi politik dan sosial. Pancasila dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia yang sangat heterogen dan sebagai dasar bagi kebijakan pembangunan yang dijalankan pemerintah. Pancasila diajarkan secara masif melalui pendidikan formal maupun non-formal.

   Namun, di balik penggunaan Pancasila sebagai alat pemersatu, pemerintahan Orde Baru juga cenderung menggunakan Pancasila untuk mengontrol kebebasan berpendapat dan menghambat pluralisme politik. Pancasila sering kali dipahami secara mekanistik dan formalistik, sehingga kehilangan esensinya sebagai pandangan hidup yang dinamis.

c. Era Reformasi (1998-Sekarang)

   Reformasi pada 1998 membawa perubahan besar dalam kehidupan politik dan sosial Indonesia. Setelah berakhirnya Orde Baru, muncul kebebasan berekspresi dan pluralisme politik yang lebih terbuka. Pancasila kembali diuji untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia.

   Pada masa Reformasi, Pancasila dipahami kembali sebagai dasar negara yang mendukung pluralisme, demokrasi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Namun, dinamika sosial dan politik yang lebih terbuka menyebabkan Pancasila harus menghadapi tantangan baru, seperti meningkatnya polarisasi politik, konflik agama, dan radikalisasi.

3. Tantangan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

   Dalam perjalanan sejarahnya, Pancasila menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan implementasi dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila tersebut. Tantangan-tantangan ini muncul seiring dengan perubahan zaman dan kondisi sosial yang selalu berkembang. Beberapa tantangan utama yang dihadapi Pancasila antara lain:

a. Pengaruh Globalisasi dan Budaya Asing

   Globalisasi membawa dampak besar terhadap budaya dan pola pikir masyarakat Indonesia. Pengaruh budaya asing yang masuk melalui media massa, internet, dan arus migrasi seringkali bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Misalnya, munculnya individualisme yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi, yang bertentangan dengan prinsip gotong royong dan kebersamaan dalam Pancasila.

   Selain itu, pengaruh nilai-nilai yang mengarah pada hedonisme, materialisme, dan kapitalisme juga berisiko merusak semangat kebersamaan, keadilan sosial, dan keberagaman yang menjadi pilar penting dalam Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun