Mohon tunggu...
nggieaprl
nggieaprl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

saya memiliki hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Ulang Tahun Seharusnya Bahagia: Kisah Pahit Bocah 5 Tahun yang Dilecehkan oleh Ayahnya

3 April 2024   21:35 Diperbarui: 3 April 2024   22:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kisah tragis yang dialami oleh anak perempuan dibawah umur, ia menjadi korban pencabulan oleh ayahnya kandungnya sendiri di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

Kejadian ini diungkap oleh ibu kandung korban, Dalam akun Instagram @priskaprlly, ibu korban menjelaskan awal mula dirinya menyadari anaknya dianiaya oleh ayahnya.

Kronologi ini berawal pada 31 Januari 2024 tepat di hari ulang tahun korban, pelaku meminta izin untuk membawa korban menginap ke rumahnya, ibu korban pun mengizinkan karena sudah setahun korban tidak menemui ayahnya. Akan tetapi, sialnya ia malah di perkosa oleh ayah kandungnya sendiri.
"Sayangnya di usia Sea yang ke 5 tahun, Sea mendapatkan hadiah dari ayahnya perbuatan keji seperti ini," tulis ibu korban.

Setelah menjemput korban dari rumah pelaku, di tengah- tengah perjalanan korban meminta ganti pampers dan pada saat dibuka celananya korban mengaku mengeluhkan sakit pada bagian alat vitalnya.

Oleh karena itu, ibu korban langsung memeriksakan kondisi anaknya di rumah sakit, Berdasarkan hasilnya terdapat luka  robek dibagian alat vitalnya. Kemudian ibu korban diarahkan untuk membuat laporan ke polda dan visum.

Pengakuan korban pun viral di media sosial, korban menceritakan apa yang dialaminya Sea berkata, "Sea takut dengan benda itu"lantas ibu korban bertanya siapa yang memasukkan benda itu " Ayah yg masukin bendanya" dan sea pun bercerita bahwa setiap malam sering dimasukkan bendanya sebanyak 4 kali.

Ibu korban mengungkapkan bahwa pelaku belum ditangkap oleh pihak kepolisian sudah 2 bulan hingga hari ini. Korban saat ini didampingi oleh KOMNAS Anak untuk membuat laporan yang harapannya mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian sehingga kasus ini diselesaikan dengan baik.

Menurut saya, Pelecehan seksual oleh ayah kandung adalah tindakan yang sangat serius dan tidak dapat diterima dalam keluarga atau masyarakat mana pun. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga melanggar kepercayaan dan perlindungan yang seharusnya diberikan oleh figur otoritas dan pengasuhan. Hal ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang merusak pada korban dan membutuhkan dukungan serta perlindungan yang kuat dari sistem hukum dan layanan sosial.

Peran orang tua sangatlah penting terhadap pencegahan pelecehan seksual terhadap anak. Kita dapat mengedukasi edukasi seks sejak dini, batasan pribadi dan orang lain, dan mengajarkan anak untuk menjaga dirinya di lingkungan manapun dia berada.

Sebagai mahasiswa Unair kita dapat mengintegrasikan karakter-karakter HEBAT dalam merespon korban pelecehan seksual yang dapat dimulai dari yang terdekat dengan kita yaitu, dengan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, berempati, dan bertanggung jawab, serta membantu korban dalam proses pemulihan dan memberantas pelecehan seksual secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun