Pontianak- saat ini minuman kopi sangat banyak sekali di minati oleh masyarakat, tidak hanya kalangan anak muda saja tapi berbagai macam golongan, orang tua, ibu-ibu dll. Di pontianak sendiri sudah banyak sekali tempat nongkrong yang menyediakan kopi dengan berbagai olahan- olahan yang bervariasi. hal ini dapat kita lihat dari banyak nya tempat kopi, di kenal dengan sebutan "coffeshop".
Dominan pengunjung coffeshop didominasi anak muda.
Budaya nongkrong di warung kopi atau coffeeshop ini sudah lama dan terus berinofasi dari zaman dahulu hingga saat ini. Tak heran orang menyebut kota pontianak dengan sebutan kota seribu warung kopi.
Sandy tri saputra salah satu konsumen coffee shop, mengatakan bahwa diri nya bisa mengunjungi coffeshop atau warung kopi empat sampai lima kali dalam seminggu. " setiap ingin ngobrol asik bersama teman-teman, berdiskusi atau sambil mengerjakan tugas, pasti saya mencari coffeshop atau warkop(warung kopi) karena memang senang dengan kopi dan tempat nya enak untuk nongkrong dan ngobrol santai. Apalagi saat ini sangat banyak sekali coffeeshop jadi bisa memilih tempat sesuai mood" ujarnya selasa (17/09/2024).
Dengan banyaknya coffeeshop di pontianak ini membuat konsumen bisa memilih coffeeshop apa yang ingin ia kunjungi dan konsep apa yang ingin ia mau dan coffeeshop ini berbagai macam konsep arsitekturnya.
Tentu hal itu sendiri mempengaruhi tempat usaha kopi karena banyaknya persaingan.salah satu pemilik usaha coffeshop yang tak mau di sebutkan namanya ini berinisial AD mengatakan, adanya tren coffeeshop ini ada pengaruh baik dan buruknya. "Karena adanya trend coffeeshop saat ini dan banyak nya coffeeshop pasti berpengaruh dan harus mampu bersaing, kalau ingin menilai kualitas coffeeshop bisa di lihat dari harga,kualitas dan rasa kopi itu sendiri", ungkapnya.
Hal serupa juga di rasakan oleh zain salah satu karyawan barista( penyeduh kopi) coffeeshop. Ia menilai bahwa adanya tren ini mempengaruhi jumlah pengunjung di tempat ia bekerja selain itu pengaruh trend ini bisa memajukan pemasukan umkm dan pemasukan pemerintah lewat pajak.
" sudah banyak tempat kopi di wilayah kota pontianak ini khususnya di daerah tempat saya bekerja, di daerah nusa indah, sekarang sudah banyak pilihannya, makanya di sini tidak seramai dulu, tapi kami ingin mengupgrade tempat kami agar lebih menarik seperti dulu" ujarnya.
Penulis: mahesa irgi lizardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H