Mohon tunggu...
Hilman Fadil
Hilman Fadil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Yang menempuh program studi Ilmukomunikasi , Senang Berorganisasi dan Berkegiatan serta suka Mencoba hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Trip

Braga, Jejak sejarah dan Transformasi Menjadi Magnet Pariwisata di Kota Bandung

9 Januari 2024   18:45 Diperbarui: 9 Januari 2024   18:50 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/SeptiaNurCahyani

Braga, sebuah kawasan yang melintasi jantung Kota Bandung, memiliki sejarah yang kaya dan transformasi yang menarik. Dari pusat perdagangan kolonial hingga menjadi destinasi wisata dan budaya yang berkembang pesat, Braga memancarkan pesona historis yang sulit diabaikan.

Kevin (20) salah satu pengunjung asal Jakarta yang pada saat itu sedang berkunjung di Braga. Kami bertanya kepadanya tentang Sejarah Braga dan pendapat ia tentang Braga sekarang.
"Saya gak banyak tau tentang Sejarah Braga ini si ka, yang saya tau tempat ini ikonik sekali di Bandung, ada beberapa makanan maupun minuman yang tidak ada di kota saya yaitu Jakarta. Menurut saya harusnya di Braga ini selain menjajakan makanan, minuman, dan pameran seni gitu ya bisa juga pemerintah membuat museum kecil tentang Sejarah brag aini dari zaman kolonial mungkin hingga zaman modern sekarang, jadi para pengunjung yang dari luar Bandung mengetahui juga Sejarah nya gitu. Lalu pendapat saya tentang Braga sekarang cukup ramai yaa, seharusnya parkir liar di jalanan ini tidak ada, jadi jalan Tengah ini khusus untuk kendaraan yang berlalu Lalang dan trotoar untuk pejalan kaki, jadi biar makin cantik dan rapih aja Braga" kata Kevin, salah satu pengunjung Braga dari Jakarta.
Ternyata tidak banyak orang mengetahui tentang Sejarah Braga, Yuk kita Simak bagaimana Sejarah awal Braga hingga sekarang.
Sejarah Awal: Jejak Kolonial yang Tersisa
Braga memiliki akar sejarah yang kuat sejak zaman kolonial Belanda pada abad ke-19. Pada masa itu, Braga dikenal sebagai pusat aktivitas perdagangan dan komersial yang ramai, menjual berbagai barang dari seluruh dunia. Bangunan-bangunan berarsitektur Eropa masih berdiri kokoh, menyimpan cerita tentang era kolonial yang menjadi dasar perkembangan Braga.
 
Zaman Kegemilangan: Braga sebagai Pusat Kesenian dan Budaya
Pada abad ke-20, Braga berkembang menjadi pusat kesenian dan budaya di Bandung. Banyak gedung-gedung tua diubah fungsi menjadi galeri seni, teater, dan ruang pertunjukan. Para seniman lokal dan internasional mulai menemukan daya tarik Braga, menciptakan lingkungan yang kreatif dan penuh inspirasi.
 
Era Krisis dan Transformasi: Pelestarian dan Revitalisasi Braga
Seperti banyak kawasan bersejarah lainnya, Braga tidak luput dari tantangan transformasi zaman. Pada era krisis ekonomi, beberapa bangunan tua terbengkalai dan terlupakan. Namun, kesadaran akan nilai sejarah Braga mendorong upaya pelestarian dan revitalisasi.
Pada tahun 2008, Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program revitalisasi Braga. Ini mencakup pemugaran bangunan bersejarah, pelebaran trotoar, dan penataan ulang kawasan. Proyek ini berhasil menghidupkan kembali kejayaan Braga dan membuatnya menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
Braga Modern: Destinasi Wisata dan Kuliner Populer
Hari ini, Braga tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga destinasi modern yang penuh gaya. Jalan ini dihiasi dengan beragam kafe, restoran, butik, dan galeri seni. Pengunjung dapat menikmati suasana kolonial yang terasa kuat, sambil menikmati kuliner khas, seperti kue bolen dan kopi klasik.
 
Peran Braga dalam Pariwisata Bandung: Menjadi Daya Tarik Utama
Pemugaran Braga tidak hanya meningkatkan penampilannya tetapi juga berkontribusi pada industri pariwisata Bandung. Sebagai salah satu tujuan wisata paling ikonik di kota ini, Braga menarik wisatawan dari berbagai latar belakang untuk menjelajahi warisan sejarah dan budayanya.
Braga, dengan segala keindahan dan keberagamannya, telah mengalami transformasi luar biasa dari pusat perdagangan kolonial menjadi magnet pariwisata dan budaya di Bandung. Sejarahnya yang panjang dan transformasinya yang menarik menciptakan jalan yang menyatukan masa lalu dan masa kini, menjadikannya destinasi yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjungi kawasan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun