Mohon tunggu...
Hilman Fadil
Hilman Fadil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Yang menempuh program studi Ilmukomunikasi , Senang Berorganisasi dan Berkegiatan serta suka Mencoba hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Kasus Kemalingan di Kosan: Butuh Langkah Konkrit untuk Menjaga Keamanan

9 Januari 2024   17:40 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:43 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/info.sekeloa

Kemalingan di kosan merupakan masalah yang semakin meresahkan masyarakat. Keamanan merupakan hak setiap individu, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan kosan. Dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena kemalingan di salah satu kosan, di Bandung.
Kemalingan di kosan adalah tindakan pencurian atau perampokan yang terjadi di tempat-tempat tinggal sementara, seperti kosan. Tindakan ini mencakup pencurian barang berharga, uang, dan dapat meninggalkan dampak psikologis yang signifikan pada para penghuni kosan.
 
Farhan (23) korban kemalingan sepatu di kosan nya, di Ciheulang Sekeloa, Bandung memberitahu kronologi kejadiannya.
"saat itu saya berada di dalam kamar sedang bermain game sekitar pukul 10 malam. Sekitar jam setengah 11 malam saya pergi sebentar ke toilet yang Dimana toilet tersebut berada di dalam kamar saya namun deket dengan pintu kamar, saya mendengar suara langkah kaki cepat seperti orang sedang terburu-buru berangkat kerja. Suara itu biasa saya dengar di pagi hari namun ini malam hari, karena saya harus melanjutkan game saya jadi saya hanya fokus untuk ke toilet lalu lanjut bermain game. Sekitar jam setengah 12 malam mungkin ya teman chat ingin berkunjung ke kosan saya untuk menginap. Kosan saya itu memakai card access jadi tidak semua orang luar bisa masuk, namun jam 12 malam pas teman saya mengetuk pintu saya, saya berpikir bahwa teman saya ini masuk bersama salah satu penghuni kost lainnya namun ternyata tidak, ia mengatakan bahwa gerbang kos sudah terbuka lebar saat dia datang. Disitu perasaan saya tidak enak pas saya keluar saya melihat rak sepatu saya sudah kosong, semua sepatu saya hilang, dan ternyata dilihat dari cctv kos ada salah satu penghuni kos yang lalai tidak menutup gerbang Kembali" ucap korban.
Pelaku kemalingan dapat berasal dari berbagai latar belakang. Mereka bisa menjadi orang asing yang memanfaatkan kesempatan, tetangga di sekitar kosan, atau bahkan penghuni kosan itu sendiri. Identifikasi pelaku menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.
Kemalingan dapat terjadi kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ada tren bahwa kejadian kemalingan lebih sering terjadi pada malam hari atau ketika kosan dalam keadaan sepia tau juga Ketika kesempatan itu ada. Hal ini membuat pentingnya meningkatkan pengawasan di waktu-waktu tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa kemalingan di kosan meningkat. Salah satu alasan utama adalah kemiskinan yang memaksa sebagian orang mencari cara instan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya keamanan pribadi juga menjadi faktor penyebab.
Cara-cara yang digunakan oleh pelaku kemalingan bisa bermacam-macam, mulai dari memanfaatkan kesempatan ketika tidak ada penghuni di kosan, merusak pintu atau jendela, hingga menggunakan trik tertentu untuk merayu atau mengelabui penghuni kosan. Mengintensifkan sistem keamanan, seperti pemasangan kamera pengawas dan peningkatan kesadaran penghuni, dapat menjadi solusi untuk mencegah tindakan kriminal ini.
 
Kesimpulan:
 
Meningkatnya kasus kemalingan di kosan menuntut langkah-langkah konkret untuk menjaga keamanan. Pentingnya pengawasan, pemasangan sistem keamanan, dan kerjasama antar penghuni kosan dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kemalingan. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya keamanan pribadi dan kehati-hatian dalam memilih tempat tinggal juga perlu ditingkatkan. Hanya dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan kosan yang aman dan nyaman bagi para penghuninya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun