Mohon tunggu...
Regina Hermita Aziza
Regina Hermita Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 1 jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Jakarta angkatan 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Identitas Bangsa: Pancasila Ditengah Gempuran Globalisasi, Apakah Masih Relevan untuk Indonesia?

15 September 2024   10:45 Diperbarui: 15 September 2024   10:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan ideologi yang nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dari pemikiran hidup warga Indonedia beradasarkan budaya, tradisi, dan agama yang ada sejak Indonesia belum terbentuk. Pernyataan-pernyataan tersebut masuk kedalam ciri khas ideologi  yang terbuka. Dasarnya dari konsensus masyarakat itu sendiri, dan bukan diciptakan oleh negara.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Terbukti dengan pernyataan di Penjelasan Umum UUD 1945 dimana dikatakan bahwa hukum dasar yang tertulis hanya memuat aturan pokok. Sementara aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan di Undang-Undang yang pembuatan, pengubahan, dan pencabutannya itu mudah. Hal ini menandakan bahwa bangsa kita menganut ideologi yang bersifat aktual, dinamis, antisipatif sehingga dapat beradaptasi seiring berkembangnya zaman.

Relevansi Pancasila di Era Globalisasi

Globalisasi ialah fenomena dunia dimana terjadi perubahan yang mencakup bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi, dan budaya. Globalisasi juga terjadi tidak luput dikarenakan kemajuan teknologi sehingga zaman bervolusi menjadi semakin modern.

Perkembangan teknologi di era globalisasi ini mempermudah terjadinya pertukaran informasi diberbagai aspek seperti budaya maupun ideologi dari berbagai manca negara yang dengan mudahnya masuk dan mengikis nilai-nilai juga identitas asli kita sebagai bangsa Indonesia.

Bukti nyata dari fenomena ini dapat dilihat dari menurunnya rasa patriotisme dan nasionalisme terutama pada generasi yang melek akan teknologi. Segelintir masyarakat Indonesia juga menerapkan paham-paham yang tidak sejalan atau menyimpang dengan Pancasila seperti terorisme, radikalisme, dan liberalisme. Apabila paham-paham tersebut dinormalisasi, maka Pancasila sudah benar-benar hilang perannya di Indonesia dan akan mengakibatkan terpecah belahnya NKRI.

Hal ini dapat terjadi karena banyak orang yang salah menafsirkan Pancasila.Sebagian orang menganggap Pancasila sebagai ideologi yang sentris, kolot, dan kaku sehingga ideologi-ideologi luar yang masuk dianggap lebih cocok bagi suatu kelompok tersebut. Padahal, Pancasila merupakan ideologi terbuka yang sifatnya dinamis dan fleksibel, maka tentu pengamalannya harus diiringi dengan pemikiran yang kritis dan logis.

Dengan sifatnya yang termasuk kedalam ideologi terbuka, Pancasila merupakan ideologi yang ideal bagi bangsa kita dengan beragam budaya, agama, dan ras ditengah-tengah modernisasi dunia berlangsung. Pancasila memiliki relevansi penting dalam memandu pembangunan berkelanjutan di era modern sebagai panduan etika dan moral yang membimbing masyarakat dalam menghadapi dinamika globalisasi di dunia.

KESIMPULAN

Era globalisasi merupakan tantangan terbesar masyarakat Indonesia dalam mempertahankan identitas dirinya. Masyarakat harus memandang Pancasila sebagai panduan hidup yang seutuhnya, bukan semata-mata hanya sebagai dokumen sejarah saja.

Jika bangsa Indonesia mampu memahami secara komprehensif nilai-nilai Pancasila, kasus-kasus yang diakibatkan oleh ideologi menyimpang dari Pancasila harusnya minim terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun