Mohon tunggu...
Mutiara Rahma
Mutiara Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Geomorfologi Terjadinya Longsor di Sumatra Barat

24 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Proses geomorfologi terjadinya longsor di Sumatra Barat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kemiringan lereng, jenis tanah, dan curah hujan. Wilayah Sumatra Barat memiliki kemiringan lereng yang sangat terjal, yang meningkatkan risiko longsor. Curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi terjadinya longsor karena air bercampur dengan tanah, meningkatkan beban pada suatu lereng dan memicu terjadinya longsor

Faktor dan proses terjadinya geomorfologi di Sumatra Barat melibatkan beberapa aspek. Berikut adalah beberapa faktor dan proses yang mempengaruhi:
Tektonik: Tumbukan kerak benua Sundaland dengan kerak Samudra Indo-Australia membentuk Pulau Sumatra. Tumbukan ini berarah N 23o E dan menghasilkan orogenesa pada Cekungan Sumatra Selatan.
Iklim: Iklim kering pada periode glasial mempengaruhi pembentukan piedmont di Sumatra Timur, Kalimantan, dan Papua Selatan.
Geologi: Struktur geologi, seperti lipatan dan patahan, serta gunungapi, mempengaruhi bentuk geomorfologi di Sumatra. Contohnya, zona piedmont terbentuk pada lapisan batuan lunak seperti yang terdapat pada zona sinklinal lipatan Sumatra Timur, Jawa Utara, dan Kalimantan Timur.
Proses Endogen: Proses endogen seperti orogenesa dan pengangkatan menghasilkan bentuk geomorfologi seperti pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat Pulau Sumatra.
Proses Eksogen: Proses eksogen seperti erosi dan pelapukan mempengaruhi bentuk geomorfologi di Sumatra. Contohnya, dataran aluvial dengan gradien sangat landai terbentuk akibat pelapukan khemik yang intensif dan lingkungan pengendapannya pada lahan rendah.
Organisme: Organisme seperti tumbuhan dan hewan mempengaruhi proses pembentukan tanah dan bentuk geomorfologi di Sumatra. Contohnya, rawa mangrove merupakan unit transisi ke bentuklahan kepesisiran.
Waktu: Waktu mempengaruhi proses pembentukan tanah dan bentuk geomorfologi di Sumatra. Contohnya, perubahan iklim dan geologi selama jutaan tahun mempengaruhi proses pembentukan tanah dan bentuk geomorfologi di Sumatra.
Dalam sintesis, faktor dan proses terjadinya geomorfologi di Sumatra Barat melibatkan interaksi antara faktor geologi, iklim, organisme, waktu, dan proses endogen dan eksogen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun