Mohon tunggu...
Yusriani H
Yusriani H Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fak. Kesehatan Masyarakat,Universitas Haluoleo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyuluhan Bahaya Rokok Pada Siswa/Siswi SMP di Kota kendari

26 Juni 2014   15:41 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14037462931200749087

Jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia sebagai jumlah perokok terbanyak setelah China dan India. Celakanya, di Indonesia hingga kini menunjukkan tren peningkatan jumlah perokok dari kalangan remaja.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi perokok remaja pada tahun 2013 naik menjadi 19 persen. Jumlah perokok anak makin tahun semakin meningkat. Bahkan selama 12 tahun diperkirakan jumlah perokok anak meningkat 6 kali lipat.Tren perokokanak dan remaja semakin mengkhawatirkan. Bila dibandingkan, data Riskesdas 1995 menunjukkan ada 71.126 perokokanak di Indonesia (10-14 tahun), sedangkan tahun 2007 meningkat menjadi 426.214 orang. Sedangkan untuk remaja (15-19 tahun), data Riskesdas 2010 menunjukkan 19 persen remaja Indonesia telah merokok. Data tersebut juga menunjukkan, karakter perokok Indonesia yang biasanya sudah mulai menghisap tembakau pada usia 14-19 tahun.

Ironisnya budaya merokok saat ini bukan saja terjadi pada kaum laki-laki, namun juga terjadi di kalangan kaum perempuan. Menurut Data Kemenkes menunjukkan, dari 2000 sampai tahun lalu jumlah perokok juga makin melebar di kalangan perempuan. Empat persen dari total jumlah perokok Indonesia adalah kalangan hawa. Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia di bawah PBB, WHO, jumlah perokok di Indonesia tiap tahunnya mencapai 400 ribu orang.

Melihat perilaku remaja saat ini dimana merokok bukanlah sesuatu yang asing lagi namun sudah menjadi sesuatu yang lumrah, maka untuk mencegah semakin meningkatnya konsumsi rokok dikalangan remaja mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan kegiatan penyuluhan tentang "Bahaya Rokok" pada siswa/siswi tingkat SMP di kota Kendari. Penyuluhan ini bertujuan untuk mempromosikan tentang bahaya rokok bagi tubuh. Penyuluhan dilakukan di tingkat SMP karena seperti yang kita lihat pada zaman sekarang merokok bukan hanya terjadi di kalangan orang dewasa namun sudah marak di kalangan anak remaja.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 - 17 april 2014, yang tersebar di 6 SMP di kota Kendari yaitu SMPN 4 Kendari dan SMPN 12 Kendari yang terletak di Kecamatan Baruga, SMPN Muhammadiyah di Kecamatan Kendari Barat, SMPN 10 Kendari dan SMPN 15 Kendari di Kecamatan Kambu, dan SMPN 20 Kendari terletak di Kecamatan Poasia. Dalam kegiatan penyuluhan ini total jumlah responden yaitu 218 siswa. Media yang digunakan yaitu berupa slide, poster,  brosur,  pin dan video.  Terlihat jelas antusias dari para siswa dan siswi selama kegiatan ini berlangsung, sesekali ada beberapa siswa yang ikut berpartisipasi menanyakan tetang hal-hal yang tidak mereka mengerti tentang bahaya rokok. Pendapat  dari salah satu siswa bernama Fia mengenai kegiatan penyuluhan ini " kegiatan penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena kami siswa/siswi tingkat SMP masih minim pengetahuannya tentang bahaya rokok, sehingga dengan adanya kegiatan penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan kami tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok bagi tubuh". Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang dilakukan banyak memberikan pengetahuan yang lebih tentang bahaya rokok, baik itu perokok aktif maupun perokok pasif yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Kegiatan ini juga disambut positif oleh pihak sekolah dan mereka berharap kegiatan ini dilakukan bukan hanya sekali tetapi dapat dilakukan secara berulang untuk menumbuhkan kesadaran penuh tentang bahaya rokok pada siswa dan siswi khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama. "Kegiatan ini belum pernah dilakukan oleh mahasiswa manapun, dan saya sangat senang dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya juga mengharapkan banyak dampak positif setelah penyuluhan ini dilakukan" ujar Kepala Sekolah SMPN 12 Kendari bapak Drs. Muhammad Saleh."

Setelah kegiatan penyuluhan ini, diharapankan agar terjadi perubahan positif baik dari segi pengetahuan maupun perubahan perilaku khususnya kepada siswa dan siswi maupun remaja yang saat ini sudah mengkonsumsi rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun