Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... -

Guru dan Dosen Matematika, Founder Nurul Amanah Foundation , student motivator , Cerpenis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Negara Ini Isinya Hanya PNS?

24 Agustus 2011   12:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya membaca berita dari TV ( berita berjalan saat acara kabar hari ini  ) , rencananya akan ada  pemberian bantuan uang muka rumah sebesar  15 jt untuk PNS. Bukan iri , alhamdulillah saya bukan yang termasuk harus perlu di bantu. Tapi , saya tercenung apa iya negara ini hanya ada PNS semata. Terlebih dengan stateman yang mengata kan lebih  60% PNS yang ada di Indonesia non produktif yang artinya hanya jadi beban negara. Saya tidak mengerti apa yang maksud dari ini semua ? untuk mencari simpati or dukungan sebagai orang yang selalu memikirkan PNS ? toh uang yang digunakan juga dari uang rakyat.Pengalaman saya sebagai tenaga non PNS memang saat ini sudah cukup lumayan ada keperdulian dengan sertifikasi.Walau keterlambatan pencairan terus jadi masalah. Namun kenaikan dan tambahan fasilitas bagi PNS bikin kecemburuan sosial dan bikin swasta mulai dijangkiti wabah gaya PNS dalam arti Konotasi " Selalu ingin dilayani dan bukan melayani ". Artinya kini yang terfikir bagaimana caranya bisa berlomba-lomba untuk menjadi PNS walau harus merogoh kocek sedalam-dalamnya. Belum lama kenaikan gaji dan kini fasilitas DP Rumah sebesar 15 jt...Enaknyeeee. Mau dibawa kemana negri ini dan dibikin apa negriku ini. Akan lebih fair bila fasilitas itu diberikan buat  PNS yang produktif  atau berkinerja baik sehingga terjadi perlombaan kinerja dan terjadi perbaikan kinerja dengan reward dan punish yang berimbang. Sehingga benar-benar ada peningkatan produktivitas SDM dari PNS dengan adanya pemberian reward berupa fasilitas, bukan pemanjaan sebelum berprestasi dengan segala macam fasilitas. Sehingga bukan rahasia lagi bahwa negara ini memang begitu memanjakan PNS. 180 derajad berbeda dengan swasta yang betul betul harus mengorbankan waktu dan tenaga untuk mendapatkan gaji yang sama dengan separuh waktu nya PNS. Entah sampai kapan hal ini berlangsung menimbulkan letupan kecemburuan. Entah sampai negara ini betul betul berisi PNS semua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun