Prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia secara alamiah mengikuti pola teratur berdasarkan prinsip atau hukum perkembangan. Berikut beberapa prinsip perkembangan menurut para ahli, di antaranya adalah sebagai berikut:
menurut William stren, Ia berpendapat bahwa bukanlah unsur yang menjadi titik pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang bekerja sendiri. Lebih jelasnya, bahwa person atau pribadi seseorang secara utuh itulah yang menentukan jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa ang terpisah-pisah. Atas pandangan inilah, W.strern akhirnya memunculkan teori konvergensi.
sedangkan menurut J.L Moreno, Dia menolak adanya pandangan bahwa kehidupan anak-anak itu semata-mata tergantung pada kenyataan diri mereka yang masih lemah dan pengaruh lingkungan. Sebaliknya, menurut Moreno, bahwa ada kesempatan bagi setiap anak untuk memilih sendiri jalan perkembanganya. Dengan demikian, dasar perkembangan manusia itu berada pada diri masing-masing ketika dalam usia anak-anak. Atas dasar pandangan ini, kata Moreno, maka pendidikan punya kemungkinan untuk dilaksanakan.
menurut jean piaget, Ia memandang bahwa pada setiap anak terdapat dua factor, yaitu pengenalan dan perasaan. Keduanya berguna untuk penyesuaian ruhani terhadap lingkungan. Katanya pula, bahwa dalam ruhani anak terdapat fungsi pikiran. Akan tetapi, kecakapan berfikir secara logis tidak dibawa anak secara lahir. Kecakapan berfikir baru timbul setelah ia mencapai taraf perkembangan tertentu.
Dan menurut Montessori, tiap fase perkembangan itu mempunyai arti biologis. Kodrat alam mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok yaitu:
1. Asas kebutuhan vitas, terkenal dengan masa peka.
2. Asas kesibukan
Perkambangan jiwa tidak harus dipahami sebagai perkembangan fungsi-fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lainya, tetapi harus dimengerti sebagai perwujudan dari suatu rencana tempat kekuatan jasmani-ruhani dalam struktur yang berurutan memperoleh palajaran (latihan) yang penting untuk pembentukan yang tetap.
Terahir, menurut J.B Watson dan Pavlov, keduanya menyatakan bahwa perkembangan itu pada hakikatnya merupakan kumpulan dari sejumlah reflek yang karena sudah terlatih sedemikian rupa hingga ahirnya membentuk tingkah laku sesorang yang bersifat konstan; atau bisa diartikan sebagai gerak spontan yang bersifat otomatis. Inilah yang menurutnya disebut dengan reflek wajar yang masih murni, yang asli dibawa sejak lahir. Setelah mendapat latihan dan pembiasan, lalu disebut sebagai reflex bersyarat. Jadi, menurutnya, perkembangan merupakan proses terbentuknya refleks wajar menjadi refleks bersyarat.
Sedangkan menurut psikologi sendiri, prinsip-prinsip perkembangan itu meliputi
1.Melibatkan perubahan
2.Perkembangan awal lebih kritis
3.Hasil proses kematangan dan belajar
4.Pola perkembangan karaktristik yang dapat diramalkan
5.Perbedaan individu dalam perkembangan
Sumber
Prof. dr. h. baharudin. M.Pd.I. 2014, pendidikan & psikologi perkembangan, Jogjakarta: Arus media
http://indaniez.blogspot.com/2013/05/prinsip-prinsip-perkembanganmakalahdisu.html
_kuliah psikologi perkembangan 25-02-2015 : 07,00-08,10
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI