Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Penyebab Aku Batal Resign

10 Maret 2021   15:35 Diperbarui: 12 Maret 2021   08:28 5382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batal Resign? - by Canva Design by Ulihape

Resign alias mengundurkan diri dari pekerjaan adalah salah satu impianku bila aku sudah memiliki anak. Fun Factnya ternyata sampai hari ini aku belum resign juga. Serumit apa sih sampai nggak bisa resign?

Well, sebenarnya aku sudah pernah mencoba resign namun aku menyadari bahwa menjadi working mom adalah jalan ninjaku untuk mendapatkan "kebebasan" dari rasa lelah mengurus rumah tangga.

Kali ini aku mau sharing, buat kalian yang lagi galau resign or stay?

Coba intip dulu faktor yang aku sebutkan, kalau sama artinya kalian jangan resign mari kita nikmati menjadi karyawan haha. Apalagi situasi sulit saat ini kalau kalian masih diberi kepercayaan jadi karyawan maka stay aja dulu.

Artikel ini juga bukan untuk ajang debat antara working mom dan full time mom ya, pilihan itu ada jadi apa yang kita pilih adalah pilihan terbaik bagi kita bukan buat orang lain.

Sampai aku memiliki anak dan masa cuti melahirkan hampir usai aku merasakan kesedihan yang sangat, air mata mengucur setiap aku memandang anakku, ada rasa nggak tega meninggalkannya.

Namun ternyata aku mengambil keputusan untuk tetap bekerja, angan-angan resign memang hanya sebatas angan, aku nggak bisa mengabaikan ekonomi keluarga baru yang akan berjalan kalau aku tetap bekerja.

Selama bekerja aku nggak bisa fokus, selalu menangis dan dalam keadaan galau itu tiba-tiba aku memberanikan diri untuk mengajukan cuti khusus, aku ingin mendampingi anakku sampai MPASI minimal sampai dia berusia 6 bulan.

Karena bos ku baik akhirnya aku diberi menikmati cuti khusus selama 6 bulan (sampai anakku berusia 9 bulan) dan aku harus ke kantor apabila ada meeting.

Menjadi Full Time Mom Itu Melelahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun