Mohon tunggu...
Try rahayu
Try rahayu Mohon Tunggu... -

NAMA: TRY RAHAYU NIM: E1S014041 PRODI: PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

“Antara Guru, Siswa, Media dan Metode Pembelajaran”

2 April 2015   13:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 3289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah anda merasa bosan saat belajar ?

Pernahkah anda merasa ngantuk saat guru menjelaskan ?

Oh tentu, pasti kita semua pernah mengalami hal tersebut . . .

Jadi, mari ikuti serangkaian tulisan di bawah ini !

Berbicara tentang guru, maka tidak jauh beda dengan metode dan media yang diterapkan oleh guru di sekolah terutama guru dalam bidang Sosiologi.

Banyak kita lihat di sekolah-sekolah, terutama waktu saya masih duduk di bangku SLTA, jarang ada guru yang menerapkan metode diskusi atau kegiatan observasi lainnya. Adapun ketika kita sedang mengikuti kegiatan belajar, pasti kita pernah merasa bosan, jenuh, ngantuk dan sebagainya kenapa demikian ? itu karena terkadang guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik hanya menggunakan media dan metode yang itu-itu saja. Seperti penyampaian materi dengan metode ceramah saja (monoton/statis) dan juga jarang guru itu menggunakan atau memanfaatkan media/alat yang ada seperti komputer, LCD, gambar-gambar, peta dan yang lainnya. Sehingga peserta didik cepat merasa bosan, jenuh dan mengantuk di kelas saat mengikuti proses pembelajaran. Adapula ketika guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah tersebut, kebanyakan peserta didik pada asyik ngerumpi dengan teman-temannya, ada yang main-main di dalam kelas, ada pula yang makan dan lebih parahnya lagi ada peserta didik yang sampai ketiduran saatu guru menyampaikan materi pembelajaran. Naah, bagaimana mau mencetak generasi muda yang berkualitas, kalau keadaannya seperti ini ? ? ? mari kita mencoba merubah situasi dan kondisi seperti saat sekarang ini !!!

Sedangkan adapun dengan menggunakan media yang ada bisa membuat peserta didik merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media juga dapat merangsang pemikiran, minat dan rasa ketertarikan siswa terhadap materi yang akan disampaikan oleh guru.

Di samping itu, media merupakan suatu benda/alat yang digunakan untuk membantu seorang guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didiknya bisa dengan menggunakan gambar, peta atau semacamnya. Sedangkan metode sendiri merupakan cara/strategi yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan atau mengajar peserta didik, dimana metode pengajaran yang tepat yaitu dapat mendorong semangat peserta didik untuk menjadi lebih giat dalam belajar dan juga dapat dengan mudah dipahami apa yang akan disampaikan atau diajarkan oleh guru tersebut. Maka seorang guru perlu mempersiapkan metode-metode yang bervariasi, kreatif, inovatif, eksklusif serta menyenangkan kepada peserta didik di dalam proses kegiatan belajar-mengajar.

Selain itu, antara media dan metode pembelajaran merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran selain dari unsur-unsur pendidikan seperti peserta didik, pendidik, tujuan pendidikan, materi (isi), serta lingkungan pendidikan. Tanpa adanya media ataupun metode pembelajaran, pastinya guru akan mengalami kesulitan di dalam mengajar. Begitupula dengan siswa juga akan mengalami kesulitan di dalam memahami dan mengerti materi yang akan disampaikan oleh guru tersebut. Jadi, antara media dan metode pembelajaran tersebut memiliki hubungan dan keterkaitan. Tetapi di sisi lain, percuma juga media atau metode itu diterapkan jika tidak di sesuaikan dengan isi atau materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dengan begitu media ataupun metode tersebut harus di sesuaikan dengan isi atau materi yang akan di sampaikan kepada peserta didik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti kurangnya pemahaman peserta didik dengan isi atau materi yang disampaikan oleh guru pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Adapun selain media dan metode di atas, di dalam melakukan pembelajaran seharusnya seorang guru menciptakan suasana kelas yang kondusif. Maksudnya disini yaitu menciptakan suasana kelas yang aman dan nyama bagi peserta didik. Sehingga peserta didik merasa nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran dan mudah mengerti serta memahami materi yang disampaikan oleh guru tersebut. Bukan hanya tidak menerapkan media atau metode saja yang menjadi hambatan guru di dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga suasana kelas yang kurang mendukung. Dengan begitu hal-hal seperti itu harus diperhatikan oleh seorang guru sebelum memulai kegiatan belajar.

Jadi,dapat kita ketahui bahwa media pembelajaran tersebut memiliki manfaat bagi peserta didik, salah satunya yaitu :

1.Menarik perhatian siswa dan menumbuhkan motivasi belajarnya

2.Materi atau isi lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik

3.Dengan adanya media pembelajaran bisa mengurangi rasa bosan, jenuh dan ngantuk yang terjadi pada peserta didik tersebut, dan

4.Adanya media pembelajaran juga dapat memperjelas materi yang disampaikan oleh guru tersebut, sehingga tidak terlalu verbalistik (ceramah-ceramah saja/dengan kata-kata). Dan sebagainya.

Adapun berkaitan dengan media dan metode pembelajaran , guru juga harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik. Guru yang bisa menjalin hubungan baik dengan peserta didiknya pasti akan mengerti bagaimana cara menghadapi peserta didiknya. Dan guru tersebut juga akan mengetahui metode apa yang tepat untuk mengajar peserta didiknya. Sehingga guru tersebut bisa mengimplementasikan metode tersebut sesuai dengan kondisi dari peserta didiknya yang memiliki karakter yang berbeda-beda.

Dan dalam mengajar pun guru sebaiknya tidak memilih atau memilah peserta didiknya. Seperti yang sering kita dengar “Setiap peserta didik itu adalah unik”, maka mereka jelas mempunyai karakter pribadi yang berbeda-beda. Sehingga sangat dibutuhkan seorang guru untuk mengetahui dan memahami karakter dari anak didiknya serta bisa membagi perhatiannya kepada seluruh peserta didik tersebut dan tidak hanya terfokus pada salah satu peserta didik.

Oleh karena itu, kita sebagai guru ataupun calon guru harus bisa menerapkan media atau metode-metode yang bervariasi kepada peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, sehingga peserta didik tidak merasa bosan, jenuh dan merasa ngantuk pada saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun