Sekitar Bulan november 2016 lalu, saya sedang meliput di Rumah Lembang. Pak Ahok, ketika itu menjelaskan bahwa tengah dibangun sebuah “relokasi” atau lokasi untuk pedagang kaki lima di kawasan kemayoran. Namanya Lenggang Jakarta Kemayoran. Mirip Lenggang Jakarta yang sudah ada di Irti, Monas.
Panasaran? So pasti dong saya panasaran dengan Lenggang Jakarta Kemayoran ini. Eh kebetulan, ketika libur Maulid Nabi Muhammad bulan Desember kemarin, saya berkeliling alias blusukan untuk blog saya. Ketika saya melintasi jalan Garuda seusai berbelok dari Jalan Benyamin Sueb ke arah Jalan Garuda, saya melihat sebuah kawasan yang dulunya bernama gang laler, tengah dibangun.
Saya pun berhenti. Untuk mengambil foto. Dan ternyata, setelah dicek, ini lokasi sedang dibangun kawasan yang namanya Lenggang Jakarta Kemayoran. Wakwawwww !! Ini tempat yang saya cari.
Karena masih dibangun, saya mengambil foto proses pembangunannya. Ketika itu masih belum selesai. Menurut tukang yang sedang bekerja, pas perayaan malam tahun baru, akan digunakan. Wah.
Senin 2 Januari, saya siangnya ikut blusukan pak Ahok di kawasan Semper Barat. Malamnya saya bersama hariadhi, mampir ke Lenggang Jakarta Kemayoran. Tapi Hariadhi langsung pergi, dan saya mampir sebentar. Karena malas makan sendirian, saya hanya niatnya mengambil foto saja.
Ketika masuk ke Lenggang Jakarta Kemayoran ini, saya tercengang. Asli bukan lebay, tapi saya tercengang karena tempatnya bagus banget. Penataannya hype alias kekinian banget. Sumpah! Tempat PKL jual makanan aja keren banget disainnya. Kontainer yang ditumpuk-tumpuk terlihat unik.
Ambil foto dan lihat-lihat makanan saya lakukan. Tapi ya sekedar ambil foto saja.
Dan yang gilanya lagi, ketika saya dan hariadhi memilih makan di kontainer bagian atas, makin tercengang saya. Cakep banget kalau dilihat dari atas.