Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Renungan Menjelang Detik-detik Ultah ke 114 Bung Karno

5 Juni 2015   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Menjelang Detik Detik Ultah Bung Karno ke 114

Besok, tanggal 6 Juni, 2015 adalah merupakan hari ulang tahun kelahiran Bung Karno. Soekarno dilahirkan di Surabaya, pada tanggal  6 Juni, tahun 1901.  Jadi kalau dihitung dari tanggal lahir, besok Bung Karno akan berulang tahun yang ke 114

Dr.Ir.H.Soekarno,merupakan Presiden R.I yang pertama dan menjabat selama 21 tahun, yakni priode 1945 hingga tahun 1966. Tokoh Proklamator dan sekaligus Pahlawan Nasional.. Bung Karno, telah dipanggil Sang Pencipta, pada tanggal 21 Juni, 1970. Meninggal dalam usia 69 tahun,di Jakarta dan dimakamkan di Blitar,Jawa Timur.tanggal 22 Juni, 1970.

Kenangan Saya Terhadap Bung Karno

Sebagai satu dari 240 juta orang rakyat Indonesia, saya  mungkin termasuk yang beruntung, bisa bertemu langsung dengan Bung Karno . Kendati saat itu saya baru di kelas 3 Sekolah Rakyat di Sekolah Frateran. Kalau saya tidak salah ingat,pada tahun 1953, seluruh anak sekolah berbaris di Jalan Bagindo Aziz Chan ,kota Padang. Sekolah saya beruntung mendapatkan posisi berdiri dipintu gerbang masuk ke Stadium Imam Bonjol Padang. Karena Bung Karno akan berpidato di dalam lapangan tersebut.

Serentak anak anak bersorak, termasuk saya :” Hidup Bung Karnoooo” ,sambil melambaikan  bendera merah putih  mini,yang ada ditangan masing masing. Dan Bung Karno dengan wajah ceria melambaikan tangannya. Turun dari jeep dan berjalan menuju gerbang masuk stadium olah raga. Sambil berjalan melambaikan tangan, Bung Karno menumpangkan tangannya diatas kepala beberapa anak anak dan salah satu dari anak yang beruntung pada waktu itu adalah yang menulis artikel ini.

Seorang Orator Kelas Dunia

Bung Karno mampu berpidato selama 3 jam dengan memukau dan tidak pernah mengunakan teks. Selama 7 kali pergantian presiden R.I. belum ada yang mampu menyamai Bung Karno berpidato.  Orang meninggalkan seluruh kegiatan ,untuk mendengarkan dengan khikmat ,pidato Bung Karno

Ini adalah murni kesan saya,sebagai warga negara Indonesia,terlepas dari masalah politik . Jauh dari niat mengkultuskan sosok Bung Karno..Ketika dua tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi penjara,dimana Bung Karno pernah di buang di Bengkulu, saya merasa seolah berjumpa dengan Bung Karno disana.

Pesan Bung Karno

Bung Karno telah tiada, namun terlepas dari segala kekurangan yang ada pada dirinya, sebuah fakta yang tak terbantahkan adalah :” Bung Karno adalah Tokoh Proklamator yang telah mampu mensejajarkan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya di dunia. Bung Karno adalah satu satunya presiden RI yang pernah merasakan hidup dalam pembuangan.Perjuangannya ,ternyata tidak sia sia .Bung Karno telah berhasil menghantarkan bangsa Indonesia,menjadi bangsa yang merdeka. Tanpa Bung Karno,belum tentu kita dapat menikmati kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus ,1945.

Terlepas dari segala kekurangan dan kekeliruan ,yang mungkin pernah dilakukan oleh Bung Karno, namun tidak mungkin menghapuskan jasa jasanya dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Bung Karno adalah satu satu nya presiden republik ini ,yang merasakan penderitaan ,selama masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia dibuang kesana kemari dan dipenjarakan. Tak seorangpun putra Indonesia,yang kemudian menjadi presiden, yang pernah merasakan penderitaan,seperti yang dialami oleh Bung Karno.

Perjalanan yang mempertaruhkan hidupnya, dengan satu satunya hasrat hatinya adalah Indonesia Merdeka. ! Penderitaan demi penderitaan ,melalui perjalanan panjang, hingga Bung Karno bisa duduk sebagai Presiden Republik Indonesia. Bagaimana mungkin kita bisa melupakan jasa Bung Karno.

Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang tahu menghormati Jasa Pahlawannya.(Bung Karno)

Sosok yang sudah mengingatkan kita, agar menjadi bangsa yang besar dengan menghormati jasa Pahlawan kita,ternyata justru orang melupakan dirinya ,sebagai tokoh Proklamator R.I.

Kendati Bung Karno ,karena berbagai alasan politik tidak :”dinobatkan” secara resmi sebagai Pahlawan bangsa, namun secara de facto Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Indonesia..

Pesan Bung Karno:” Aku Titip Negeri ini padamu”. Ternyata seolah sudah sirna dari ingatan kita. Bagaimana mungkin kita mengingat sebuah pesan, bila sosok yang menyampaikan pesannya saja sudah terlupakan?

Semoga menjadi renungan bagi kita semua,terlepas dari semua hal yang ada kaitannya dengan politik, Bung Karno adalah sosok yang pantas dan patut kita hormati,kendati sudah tidak berada di dunia ini lagi. Tanggal 06 Juni.2015 .tepatnya adalah tahun ke 114 sejak Bung Karno dilahirkan.

Semoga sesuai dengan pesan Bung Karno,kita semuanya adalah bangsa yang tahu menghargai jasa para Pahlawannya,karena bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Besar!

Wollongong, menjelang Hari Ulang Tahun ke 114 Bung Karno

Tjiptadinata Effendi


Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun