Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tahun Depan Ada Wayang Batak di Kota Tua

9 Oktober 2015   08:51 Diperbarui: 9 Oktober 2015   10:15 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota tua Jakarta, tepatnya Museum Seni Rupa dan Keramik, 7 Oktober 2015 malam menjadi panggung pagelaran Wayang Ringkang yang dipentaskan oleh Padepokan Seni Mayang Sunda dengan Ki Dalang Tatntan Sugandi.

Malam yang dingin berubah menjadi hangat dengan tarian pembuka yaitu Tari Topeng yang dibawakan dengan gemulai oleh tiga dara mojang priangan. Kemudian lakon “Sumantri Ngenger” yang menceritakan tugas berat yang emban oleh Bambang Sumantri untuk memboyong Dewi Citrowati dari Negri Amagada ke Negri Maespati mulai menghibur penonton, baik undangan maupun masyarakat yang kebetulan malam itu sedang bersantai di kawasan kota tua.

Aunan musik khas Sunda, suara Ki Dalang baik dalam Bahasa Sunda maupun sekali-kali dalam Bahasa Indonesia dan gerakan wayang golek yang jenakan terus menghibur penonton. Penampilan punakawan seperti gareng, Cepot juga menambah hangat suasana malam. Hari sudah hampir mendekati tengah malam ketika penampilan tiga penari Jaipongan ikut memanaskan suasana dan menghilangkan rasa kantuk.

Sementara suasana di kawasan Kota Tua masih tetap ramai, terutama dengan pengunjung yang sedang bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang sambil lesehan. Sebagian lagi ikut menonton pertunjukn Wayang Ringkang dari kejauhan.

Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian “Festival Wayang Nusantara” yang diadakan mulai tanggal 7 Oktober sampai 11 Oktober 2015, dan malam itu adalah malam acara pembukaan yang dihadiri oleh media serta tamu kehormatan Duta Besar Republik Georgia dan juga Duta Besar Bosnia untuk Indonesia.

Sebelum acara dimulai, disempatkan mengintip suasana Museum Senirupa dan Keramik di malam hari. Ada sebuah plakat yang memperingati sumbangan koleksi mantan Mentri Luar Negri dan juga Wapres Adam Malik. Setelah itu, undangan juga mendapatkan jatah makan malam sambil menunggu acara pembukaan pada pukul 8 malam.


Yang menjadi tuan rumah acara ini adalah Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Ibu Dyah Damayanti yang tampil cantik dengan kebaya warna putih dan kain watna coklat hitam. “Wayang , dengan segala aneka ragam corak dan penampilannya, merupakan warisan seni budaya adiluhung yang harus dilestarikan”, demikian pendapat Bu Dyah pada pidatonya yang singkat dan padat itu.

Namun yang menjadi bintang adalah ketika Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta, Bapak Purba Hutapea. Beliaumenyebutkan bahwa Festival Wayang Nusantara 2015 ini diikuti oleh banyak daerah. Selain yang akan pentas malam ini yaitu, Wayang Ringkang dari Bandung, ada juga Wayang Kulit dari Surakarta dan Yogyakarta, Wayang Kulit Jawa Timur dan Banyumas, dan juga Wayang orang dari Bali dan Betawi. Menurutnya , selain dari daerah tersebut di atas, ada juga Wayang dari Batak, yaitu “Si Gale-gale”, yang dijanjikan akan ditampilkan untuk festival tahun depan.


Bagi anda yang tertarik untuk nonton begabagai jenis Wayang Nusantara, silahkan datang ke Museum Wayang di Kota tua, dimana pertunjuukan diadakan dua kali sehari pada pukul 10 dan 14. Untuk hari ini akan pentas Wayang Orang Betawi dan Wayang Golek Sunda. Besok, Wayang Orang Remaja dan Wayang Kulit Banyumasan, serta hari terakhir Minggu, adalah Wayang Orang Bali dan Wayang Kulit Betawi. Semuanya gratis loh!

Tapi kalau ingin nonton Wayang Batak, kita mesti menunggu tahun depan sesuai janji Pak Hutapea!

Jakarta, 9 Oktober 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun