Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Eid Mubarak 57: Musim Lebaran: Bagaimana Nasib Industri Hiburan?

20 April 2024   07:14 Diperbarui: 20 April 2024   07:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah kesibukan perayaan Idul Fitri, industri hiburan diharapkan untuk merasakan dampak positif yang signifikan. Sebagai momen penting dalam kalender Muslim, Idul Fitri bukan hanya merupakan waktu untuk bersilaturahmi dan merayakan kesucian, tetapi juga menjadi kesempatan bagi individu dan keluarga untuk menikmati hiburan bersama. Dalam konteks ini, industri hiburan, yang mencakup film, musik, dan berbagai bentuk hiburan lainnya, diharapkan dapat merasakan peningkatan permintaan yang substansial.

Peningkatan Permintaan dalam Industri Film

Industri film seringkali merasakan lonjakan permintaan selama periode liburan besar seperti Idul Fitri. Ini disebabkan oleh dua faktor utama: peningkatan waktu luang dan kebutuhan untuk hiburan yang bersifat santai dan menyenangkan. Keluarga yang berkumpul selama Idul Fitri sering mencari aktivitas yang dapat dinikmati bersama, dan menonton film bersama di bioskop atau di rumah menjadi pilihan yang populer.

Dari perspektif ekonomi, peningkatan permintaan ini dapat menghasilkan dampak positif bagi industri film. Penjualan tiket bioskop diperkirakan akan meningkat, terutama untuk film-film yang ditujukan untuk seluruh keluarga atau yang memiliki tema yang sesuai dengan semangat Idul Fitri, seperti tema kekeluargaan, pengampunan, dan kebaikan. Selain itu, penjualan DVD dan penayangan di platform streaming juga dapat melonjak, karena orang-orang mencari hiburan di rumah saat berkumpul dengan keluarga.

Menurut data yang diterbitkan oleh Asosiasi Jasa Bioskop Indonesia (ASJBI), peningkatan rata-rata 20-30% dalam penjualan tiket bioskop selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri bukanlah hal yang jarang terjadi. Sebagai contoh, tahun lalu, film-film lokal dengan tema yang sesuai dengan perayaan Idul Fitri, seperti komedi keluarga dan drama religi, berhasil menarik penonton dalam jumlah besar. Fenomena ini menunjukkan bahwa Idul Fitri adalah waktu yang strategis bagi produsen film untuk merilis karya-karya baru yang dapat menarik perhatian penonton.

Potensi Peningkatan Permintaan dalam Industri Musik

Industri musik juga dapat mengalami manfaat selama periode Idul Fitri. Musik telah menjadi bagian penting dari perayaan Idul Fitri di berbagai budaya Muslim di seluruh dunia. Lagu-lagu yang mengangkat tema perdamaian, keberkahan, dan kebersamaan sering diputar di rumah-rumah dan tempat-tempat umum selama perayaan ini. Permintaan akan musik yang cocok dengan suasana Idul Fitri dapat meningkat secara signifikan, baik dalam bentuk album fisik maupun streaming digital.

Dari sudut pandang ekonomi, peningkatan permintaan ini dapat berdampak positif pada pendapatan para musisi, produsen musik, dan platform streaming. Penjualan album atau lagu-lagu yang berkaitan dengan Idul Fitri dapat meningkat tajam selama periode ini, karena masyarakat mencari musik yang sesuai dengan suasana perayaan. Selain itu, konser musik yang diselenggarakan selama periode liburan juga memiliki potensi untuk menarik banyak penonton, memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan industri musik secara keseluruhan.

Tantangan dan Peluang bagi Industri Hiburan

Meskipun potensi peningkatan permintaan selama Idul Fitri merupakan kabar baik bagi industri hiburan, tetapi juga menimbulkan tantangan tersendiri. Persaingan yang ketat antara berbagai produk hiburan untuk menarik perhatian masyarakat dapat mengakibatkan kebutuhan untuk strategi pemasaran yang inovatif dan efektif. Produsen film dan musisi perlu mempertimbangkan bagaimana mengemas karya-karya mereka agar sesuai dengan semangat perayaan, sehingga dapat menarik minat konsumen.

Selain itu, adanya pembatasan kegiatan publik dan pembatasan kapasitas di tempat-tempat hiburan akibat pandemi COVID-19 dapat menjadi hambatan bagi industri hiburan. Meskipun demikian, peningkatan permintaan untuk hiburan di rumah, seperti streaming film dan musik, telah memberikan peluang baru bagi industri hiburan untuk menjangkau audiens mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun