Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Membuat Bakso Sendiri Secara Manual (Dagin Kurang Dari Satu Kilogram)

4 Februari 2014   10:56 Diperbarui: 4 April 2017   17:04 17690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Ini masih berkaitan dengan postingan saya beberapa waktu yang lalu tentang bagaimana membuat bakso yang enak.Dari tulisan saya tersebut banyak sekali kawan yang kemudian sms dan bertanya, bagaimana detail pembuatannya, karena kalau kepengin membuat bakso dengan daging cuma sekitar 500 gram atau kurang dari satu kilogram tidak mungkin pergi ke tempat penggilingan bakso yang biasanya ada di pasar, selain karena repotjuga karena jumlahnya terlalu kecil sehingga tidak layak dibawa ke sana, kalau tetap dipaksakan maka akan banyak yang melekat ke mesin giling umum tersebut alias banyak yang hilang. Ini juga berfungsi kalau di tempat kita tidak ada penggilingan daging yang tersedia, seperti misalnya sekarang kebetulan saya sedang berdomisili di Jepang, tetapi selalu kepengin makan bakso apalagi sedang menikmati dinginnya winter.

1.Pertama dimulai dari daging, silahkan memakai daging sapi atau daging ayam, tapi gunakan daging giling biar lebih praktis dan mudah. Kalau tidak ada daging giling maka mempunyai gilingan gethuk lindri manual sendiri akan sangat bermanfaat, selain untuk bakso maka akan sering digunakan jika kita suka membuat gethuk atau empek-empek Palembang.Selain harganya murah (sekitar Rp. 100.000,- yang kecil) mudah ditemukan di semua toko peralatan dapur.Bentuknya seperti ini (kalau ada yang lebih bagus lebih baik, yang penting bisa membentuk daging giling):

2.Sama dengan artikel sebelumnya, komposisi daging dan tepung kanji jangan lebih dari seperempat bagian, lebih sedikit tepung kanji jauh lebih baik dan lebih terasa enaknya.

3.Bumbu juga sama, bawang putih bubuk, merica bubuk dan garam sesuai selera.

4.Aduk daging dan bumbu terlebih dahulu hingga rata secara manual dengan tangan (istilah Jawa diuleni), cicip kalau perlu apakah rasa sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.Ratanya bumbu pada tahap ini sangat penting karena kita tidak menggunakan mesin untuk mencampur sehingga semua tergantung usaha keras tangan kita.

5.Setelah rata tambahkan/taburkan tepung kanji pelan-pelan dan merata keseluruh permukaan adonan daging sambil tetap diuleni, jangan ditambahkan air dulu sebelum semua tercampur dengan baik.

6.Setelah yakin tepung kanji dan daging tercampur, tambahkan air es secukupnya sampai kira-kira adonan menyatu (tidak buyar: istilah Jawa) sambil tetap diratakan dengan tangan.Jangan terlalu sedikit air karena akan menyebabkan adonan kurang rata dan juga jangan terlalu banyak air karena nanti bakso yang dihasilkan bisa lembek/terlalu empuk.

7.Setelah rata silahkan cetak bakso dengan menggunakan tangan untuk cetakan dan sendok untuk mengambil bakso, sediakan air panas untuk tempat merendam sementara atau langsung rebus di atas kompor.  Cara mencetaknya seperti gambar ini;

8.Rebus sampai matang dan nikmati sesuai selera Anda.

9.Sebagai tambahan, beberapa kali mencoba membuat bakso menggunakan blender daging hasilnya tidak cukup memuasakan, karena selain tidak bisa lembut juga e tidak rata adonannya, mungkin karena ukuran blender relatif kecil.

Cara mudah ini cukup bermanfaat jika kita ingin menyediakan bakso sendiri di rumah untuk menu kita atau sediaan anak kita daripada jajan bakso atau penthol yang kadang mencurigakan, mulai dari jenis daging sampai dengan indikasi adanya pengawet, pemutih, pengenyal dan berbagai bahan aditif berbahaya lainnya.Salam...

Tulisan sebelumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun