tiada guna meratapi kepergiannya
biarlah daun kering terbawa angin
kepedihan hanyalah sesaat meronta
berlalu terkulai dalam sesaat ingin
nyata dia sekedar kembang kertas
terlihat indah namun tiada mewangi
kusangka moleknya sungguh bernas
kurasa tiada ketulusan kasih di hati
kuyakin pasti kemarau kan berlalu
tergantikan rinai lembut nan asri
kepalsuan biarlah masa yang lalu
semerbak hadir harum bunga sejati
akan kupetik sekuntum hati rindu
seraya berharap tiada lagi dusta
kupersembahkan kudus cinta satu
senantiasa bersanding belahan jiwa
***
Solo, Kamis, 8 Oktober 2015, 18:39
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
www.sukowaspodo.blogspot.co.id
Ilustrasi: tekfor.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H