Mohon tunggu...
Soenaryo Lfc
Soenaryo Lfc Mohon Tunggu... Kuli -

Hallo semua ,nama saya Sunaryo , itu nama pemberian bapak saya.Dulu saya malu pake nama itu,mau protes sama bapak tapi nggak berani.Saya lulusan S2(SD sama SMP om),berasal dari kota Dawet Ayu,Banjarnegara,sekarang lagi sibuk sama dunia perKulian di Depok.O ya saya suka main PS,tapi sejak hp saya ada kamera depannya saya jadi suka selfi selfi gitu.Udahan dulu ya,ntar kapan di lanjut lagii,sopir saya minta di beliin panadol soalnya..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepinya Nonton Wayang Kulit

8 November 2015   01:08 Diperbarui: 12 November 2015   13:47 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi ini ceritanya lagi pulang kampung gan,ketika saya di ajak nonton pertunjukan wayang kulit oleh teman saya.Tanpa pikir panjang saya iya aja,kapan lagi coba nonton wayang kulit kalo kerjanya di rantau pulang dua kali setahun,ngga peduli lagi deh jalannya becek habis hujan.Kami bertiga memutuskan jalan kaki saja,motornya sayang ntar kotor kata teman saya.Kami berangkat pukul 21.30 WIB,dan setelah jalan kaki kurang lebih dua puluh menit kami pun sampai.

Begitu sampai saya sedikit kaget karena sepi,langka peminatnya,tidak seperti kalau pertunjukan janturan atau ebeg banyumasan.Mungkin karena dingin,habis hujan dan jalanan becek.Bisa juga karena pertunjukan itu terkesan apa adanya atau sederhana gitulah,dalangnya juga bukan dalang yang kondang.Tapi saya lebih berpikir masyarakat utamanya generasi muda kini sudah tidak cinta lagi sama budaya lokal.Bukannya tanpa alasan lho saya bilang gitu,tadi aja ada yang ketemu di jalan terus nanya,"nonton wayang? Gak salah?"  gitu katanya.

Kuda lumping aja ya,sekarang penarinya mesti hafal lagu dangdut biar pemudanya pada nonton terus joget jegetan gitu gan.Kalo begitu terus kan ntar ke orisinilan seni budayanya bisa hilang yak?punah gitu.Dan saya cukup yakin kalau hilang bukan keseniannya aja tapi juga norma norma adat dan sosial  juga ikut hilang,duh ini saya mulai bingung ini lagi nulis apa.

Tapi saya sih berusaha mikir baik aja,wayang kulit yang katanya di jiplak negara lain aja seluruh indonesia pada gak terima,berarti kan sebenarnya kita masih cinta ya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun