Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebo Anabrang dalam Buku GIRINDRA: Pararaja Tumapel-Majapahit Karya Siwi Sang

24 Desember 2013   00:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33 3075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13878189502041576921

Menurut Pararaton, Wiraraja tidak kembali ke Majapahit, tidak mau menghamba kepada raden Wijaya. Berselang tiga tahun dari peristiwa Ranggalawe, terjadilah peristiwa Sora, 1298M. Sora difitnah Mahapati, dan akhirnya dibunuh Kebo Anabrang pada tahun saka 1222 atau 1300M.

Berdasarkan berita Pararaton, Kebo Anabrang ternyata masih hidup pada tahun 1300M. Kidung Panji Wijayakrama dan kidung Ranggalawe menulis Kebo Anabrang gugur berbarengan dengan Ranggalawe. Dua kidung ini bersumber dari Pararaton. Jadi terkait riwayat Kebo Anabrang, sumber sejarah yang lebih dipercaya adalah Pararaton. Dapat dikatakan bahwaKebo Anabrang bukan tokoh yang melenyapkan Ranggalawe.

Kebo Anabrang tokoh senior di bawah arya Wiraraja dan arya Adikara. Usianya sepantaran Mpu Sora. Ketika berangkat ke Malayu, usianya sekitar 25 tahun. Melihat jasa besar dan usianya, sangat mungkin Kebo Anabrang adalah sang Pranaraja Mpu Sina, salah satu menteri Pasangguhan sebagaimana termuat dalam prasasati Kudadu dan Penangungan. Kebo Anabrang dianggap sebagai pejuang besar Singhasari yang berhasil memimpin penaklukkan Malayu.

Pengangkatan Kebo Anabrang, mantan panglima ekspedisi Pamalayu, merupakan strategi raden Wijaya meredam kelompok yang berupaya menjegal penobatannya sebagai raja Majapahit. Ketika kembali ke tanah Jawa, Kebo Anabrang membawa armada besar yang tentunya siap sedia digerakkan ke mana saja. Mereka para pejuang yang gagah di negeri orang. Pengangkatan Kebo Anabrang sebagai salah satu anggota dewan mentri Pasangguhan merupakan bentuk penghargaan kepada pahlawan agung Singhasari.

Kelak Kebo Anabrang atau sang Pranaraja Mpu Sina menjadi tokoh utama pendukung pemerintahan Jayanegara. Bagaimanapun, Kebo Anabrang memiliki hubungan batin dengan pihak Malayu. Jayanegara berdarah Melayu.

Simak narasi Kebo Anabrang dalam GIRINDRA:Pararaja Tumapel-Majapahit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun