Mohon tunggu...
sigit yunanto
sigit yunanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wayang Kulit, Hiburan Tradisional di Era Modern

26 Oktober 2013   23:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:59 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malam ini sedang berlangsung pentas wayang kulit semalam suntuk, yang didalangi oleh warseno slank di Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta Barat.

Suasana ini mengingatkan kembali suasana 25th yang lalu. Setiap ada wayang, selalu dikelilingi oleh penjual tradisional yang menemani pentas wayang sampai pagi. Ya...semalam suntuk. Tidak kalah banyaknya penjual-penjual yang ikut mengadu nasib di area hiburan tradisional ini.

Budaya tradisional yang masih bertahan ditengah gempuran budaya asing. Hiburan yang datang ditengah kepungan hiburan modern. Dengan kehadiran wayang ditengah-tengah masyarakat ini, diharapkan mengobati rasa rindu tentang hiburan tradisional.

Kampus diharapkan sebagai salah satu pelopor pelestarian budaya tradisional, terutama wayang kulit. Budaya sebagai warisan bangsa, dan menjadi identitas yang melekat harus tetap dilestarikan, agar kita sebagai bangsa yang besar, tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa. Menciptakan sarjana-sarjana yang cerdas dan tentunya berbudaya.

Sampai saat ini, pertunjukan wayang ini masih berlangsung...mari bergabung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun