Mohon tunggu...
Seand Munir
Seand Munir Mohon Tunggu... profesional -

Без кота́ мыша́м раздо́лье.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow, Korupsi, Pungli Sudah Tenar Sekali Sejak Zaman Ade Putra

23 Juni 2012   21:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini lirik lagunya Ade Putra, berjudul "Aku Anak Desa". Aku anak desa, lulusan S.M.A Punya cita cita membangun negara Kusingsingkan lengan, ku pergi ke kota Cari pengalaman, menambah diploma Reff: Semangat menyala dalam dada Melamun aku dalam kereta Ingin aku menyumbang tenaga Pasti aku kan membangun desa Sesampainya di kota, banyak pengalaman Hampir tak percaya, ini Indonesia Mobil dan bis kota, baris di jalanan Penuh rasa bangga, dan terharu pula. Reff: Kuhanya sempat baca di koran di kota banyak kejahatan mencuri uang juta-jutaan Korupsi menghambat pembangunan Dalam lubuk hati akupun berjanji bila saat nanti, ku dapat berbakti membangun desaku, dengan mental tinggi Tuhan Maha Kuasa, semoga merestui Reff: Yang namanya pungli aku anti Segala korupsi aku benci Indonesia makin jadi rapi Ayo membangun Negeri sendiri. Lagu ini tenar di awal tahun 80an. Tapi kok bisa ya Korupsi dan Pungli udah ngetrend di masa itu? artinya? para koruptor tua dan Pungli-ers itu pasti sudah pada mati sekarang. Dan di masa itu para pemeran korupsi yang lagi berpesta sekarang ini, pada masa itu masih usia SMP, seusia kompasianer muda kita itu. Sekarang mereka meneruskan dengan baik sekali tradisi budaya leluhur Indonesia, korupsi. Wah jadi ingat di kampung saya dulu ada pegawai bank yang korupsi, Rp 14juta. Baru sadar kalau korupsi itu bukan belakangan muncul. th 80 an bisa jadi sama parahnya dengan sekarang. cuma di zaman Suharto tak banyak yang mau bersuara keras. Tapi lagu Ade Putra, Aku Anak Desa ini cukup berani di masa itu. Tapi kok bisa lolos gitu ya? Sekarang anak-anak SD SMP jangan sampai meneruskan budaya asli kita ini. Cukup era 80 dan sekarang aja. Caranya gimana ya? gnpmusico.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun