Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajar Tenaga Endogen dan Gunung Berapi

21 September 2011   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 3064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berdasarkan buku "Java Indonesia; Periplus adventure Guides" yang saya baca, Pulau Jawa terkenal dengan "land of Volcano" setidaknya terdapat 18 gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa dengan kategori Tipe A dan tipe B. Kategori gunung berapi tipe A; tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Lalu kategori gunung berapi tipe B; sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara. Mengapa terdapat relief alam berupa gunung, bukit, lereng dan lain sebagainya dikarenakan adanya tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi. Kembali pada tema tentang jawa yang terkenal sebagai land of volcano memang dikarenakan dengan membandingkan luas pulau jawa yang tidak seluas pulau sumatera tedapat 18 Gunung berapi dengan kategori A dan B. Sehingga secara geografis pulau jawa diuntungkan dengan keberadaan gunung berapi membuat jawa kaya akan sumber daya alam berikut relief alamnya yang mempesona. Dalam hal ini keberadaan tenaga endogenlah yang memiliki peran utama dalam membuat pulau jawa gemah ripah loh jinawi. Selama hampir 1 bulan saya mengajar materi tenaga endogen dan membahas segala hal yang berkaitan dengan tenaga endogen, termasuk mengajak siswa untuk menganalisis pengaruh tenaga endogen khususnya gejala vulkanisme dan gunung berapi di Indonesia serta dampaknya bagi kehidupan...jauh membuat saya semakin berefleksi dan semakin belajar akan tenaga endogen khususnya gelaja vulkanisme. Vulkanisme adalah peristiwa yang sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi . Ekstrusi magma dapat di bedakan Menjadi: a)     Erupsi linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentuk kerucut gunung api. b).    Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri. c)    Erupsi areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang sangat luas. Sehingga dapat disimpukan bahwa Gunung dan pegunungan terbentuk karena adanya tenaga endogen. Dan apabila suatu tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma maka terbentuklah gunung berapi. Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: a.Gunungapi strato atau kerucut. Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung api kerucut. Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng gunung berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung api kerucut. b.Gunung api maar. Bentuk gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar tidak banyak. gunung berapi ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di sebut kawah. Gunung api maar memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan kawahnya Klakah. c.Gunung api perisai Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan. Lereng gunung yang terbantuk menjadi sangat landai. Adapun Material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut, antara lain: 1)Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu. 2)Lava dan lahar, berupa material cair. 3)Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam. Dan peristiwa post  vulkanik yang terdapat pada gunung berapi setelah meletus adalah dengan terdapatnya sumber gas H2 S, H2O,dan CO2 serta sumber air panas atau geiser. Dengan memperhatikan beberapa materi akan vulkanisme dan serta sifat tenaga endogen itu sendiri saya jadi teringat ketika Gunung Merapi yang seringkali meletus, beberapa orang selalu mengatakan bahwa Gunung Merapi masih membangun. Dan Janji Gunung merapi yang terpampang di papan pengumuman ketika memasuki daerah rawan akan ancaman awan panas adalah aku ora ngalahan, tur yo ora pengin ngalahne.Nanging mesti tekan janjine mung nyuwun ngapura nek ono sing ketabrak, keseret lan kegowo kintir kebanjiran lan klelep, mergo ngalang-ngalangi dalan sing bakal tak lewati. [caption id="attachment_136423" align="aligncenter" width="300" caption="Janji Merapi. Doc Pribadi"][/caption] Memang kita mengakui bahwa dampak dari gejala vulkanisme adalah Gempa Bumi yang dapat ditimbulkanya dapat merusak bangunan. Awan panas dan lava pijar  dapat menyebabkan kebakaran hutan, matinya hewan ternak dan bahkan menghancurkan peradapan manusia. Tebaran abu yang sangat tebal dan meluas dapat merusak kesehatan dan mengotori sarana yang ada. [caption id="attachment_136424" align="aligncenter" width="300" caption="Visiting Merapi post eruption. Doc pribadi"][/caption] Tetapi dengan mempertimbangkan dampak positifnya atau keuntungan akibat tenaga endogen. Sungguh tenaga endogen bersifat membangun bagi kehidupan dan bumi itu sendiri. Pulau jawa dengan land of volcano-nya menghasilkan potensi dan kekayaan geografis yang luar biasa. Java is the tropical island of superlatives, A surprising diversity of native wildlife, The amazing of landforms then effects the society and the cultures also. Dan itu semua karena tenaga endogen dari gunung berapi khususnya. Tetapi bila menimbang dari aspek lainnya bahwa gejala vulkanisme juga menghancurkan peradapan manusia seperti peradapan Pompeii di Italy, Kerajaan sangar di Sumba akibat Gunung Tambora, Erupsi Merapi yang telah mengubur banyak candi di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta, Erupsi Gunung Kelud, Semeru yang juga mengubur banyak peninggalan kerajaan kuno di Jawa Timur serta contoh-contoh yang lain. Manusia adalah mahkluk yang diberikan kelebihan akal budi akan terus berpikir dengan ilmu pengetahuan untuk memitigasi korban dan kerugian akibat gejala vulkanisme sehingga esensi dari sifat membangun tenaga endogen untuk kehidupan terus terjadi karena itu sudah gejala alam untuk menyeimbangankan energi bagi bumi. Salam belajar! Pengajar IPS di SMP Tumbuh Yogyakarta Sumber gambar: http://3.bp.blogspot.com/_byjpWXokLB8/TF40T7_j_GI/AAAAAAAAAHc/jEZHivqHBa0/s1600/vulkanisme.jpg http://2.bp.blogspot.com/_z2cfNaaQt-A/TRofXmoTueI/AAAAAAAAAFA/vmwFmhuNbkM/s320/gb0409.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun