Mohon tunggu...
Sari Nakisha
Sari Nakisha Mohon Tunggu... -

Art, writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gelar Wayang Kolosal Serat Nusa Raya

16 Mei 2011   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

WAYANG MULTIMEDIA KOLOSAL "SERAT NUSARAYA"

WAYANG DAN KEBANGKITAN
21 MEI 2011, PK 18.30 - 21.00
PANGGUNG ARSIPELAGO, TAMAN MINI INDONESIA INDAH

******************************************************************************************
APA ITU "WAYANG SERAT NUSARAYA"?

Apa yang baru dalam SERAT NUSARAYA ? Kami menamakannya saja kemasan 3 Xpresi. Karena akan ada 3 Xpresi : wayang klasik, multimedia dan atraksi panggung. Ketiga unsur dipadukan untuk menyampaikan cerita dan pesan wayang.

Mungkin kemasan model ini bukan hal baru. Kelebihannya ada pada kolaborasi 3 Dalang ( Ki Bayu Aji Anom Suroto, Nanang Hape, Cahyo Kuntadi ) sekaligus dalam 3 layar/pakeliran yang berbeda yang berisi pula Animasi 3D. Ditambah kolaborasi antara Karawitan (Dedek Wahyudi - Solo) , Orkestra  Yudi Cakra (Komunitas Suropati) dan Paduan Suara ( Vocawardhana - STAN Jakarta ) serta Band Metal Tribal core  ( Zi Factor) yang keras sebagai penunjang selama pertunjukan berlangsung.
Atraksi panggung berupa koreografi yang melibatkan 110 performer ( Penari dan pesilat) , 2 orang Penyanyi ( Rieka Roslan dan Eka Deli) dan 1 Artis pemeran Wayang Orang (Wulan Guritno).
Tantangan dan kelebihannya teruji pada harmonisasi, artistik dan estetika, terutama totalitas sebagai sebuah pertunjukan utuh yang menggabungkan banyak unsur tersebut namun harus tetap terlihat sebagai pertunjukan wayang klasik.

Semua ini kami persembahkan untuk anak bangsa, memelihara dan melestarikan budaya. Wayang adalah sebuah media, yang harus di cintai semakin di cintai, bukan hanya untuk orang Jawa, namun untuk semua, anak bangsa yang tersebar di 33 propinsi yang ada di bumi nusantara ini.

Bharatayudha baru : wayang di depan, kita di belakang.

Satu padu Pandawa memandu, sulub terang tanah, ini persekutuan langit dan bumi, tentara tanpa durhaka, gagah perkasa menuju Kurusetra, membela hakekat, secara indah.

Bersiaplah ! Bersiaplah ! Wayang didepan, kita dibelakang.

PRODUSER/NASKAH/SUTRADARA : ANTON RATUMAKIN - CO. PRODUSER : ADE F. MEYLALA (TMII)
PRODUSER EKSEKUTIF : SARI NAKISHA - CO. PRODUSER EKSEKUTIF : SURYANDORO (TMII)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun