Jagat maya sedang dihebohkan dengan hadirnya sebuah mini game berjudul "Among Us" oleh publisher Innersloth yang dapat dimainkan melalui sistem operasi Android dan iOS.
Tak ada yang spesial dari gim ini. Tampil dalam dua dimensi layaknya komik, gim Among Us mengisahkan para awak kapal luar angkasa yang bertugas mencari seorang impostor atau penipu di antara mereka.
Dapat dimainkan 4 sampai dengan 10 orang. Para pemain dapat mengelilingi area kapan dan diberikan task atau tugas jika berperan sebagai kru. Sedangkan pemain yang terpilih sebagai si penipu maka ia dapat berpura-pura berperan layaknya seorang kru sambil melancarkan aksinya seperti membunuh kru maupun menyabotase kapal.
Apabila kru dapat mengerjakan semua tugas ataupun menemukan si penipu maka pemain dianggap menang. Namun apabila pemain dibunuh oleh atau tidak dapat menemukan si penipu maka para pemain seluruhnya dinyatakan kalah.
Dalam kolom chat itu para kru dan si penipu dapat melakukan diskusi dan membuat vote siapa di antara mereka ialah penipu. Dengan kata lain, Anda bisa saling menuduh maupun memprovokasi satu kru dengan yang lain apakah sebagai penipu. Proses ini akan berlangsung berulang kali hingga gim selesai.
Lantas apa yang menyebabkan gim Among Us ini begitu fenomenal?
Menurut penulis konsep ide dari gim ini bisa dibilang orisinal. Anda disuguhkan oleh permainan sederhana layaknya seorang detektif menerka si penipu dan berperan sebagai penipu.Â
Penulis perhatikan, publisher dari gim ini kemungkinan besar telah memiliki rencana panjang apabila gim ini menunjukkan prospek bagus agar permainan lebih menarik, seperti dengan mengembangkan map baru, scene baru, maupun menambah aneka pilihan avatar bagi para pemain berbayar.
Kekurangan dari gim ini menurut penilaian pribadi justru terletak pada kolom chat. Dengan jumlah pemain di seluruh penjuru benua, kolom chat ini berfungsi universal yang mana ada keterbatasan akan bahasa dari masing-masing pemain jika bermain secara online.
Kolom ini bisa jadi petaka pula dikarenakan karakter jelek pemainnya, semisal menggunakan kata kasar maupun kotor.
