Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rusman: Wayang, Raden Sahadewa

16 Februari 2019   17:26 Diperbarui: 2 Maret 2019   03:20 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Raden Sahadewa dalam pewayangan Jawa disebut Raden Sadewa atau Raden Tangsen.

Adalah saudara kembar dari Raden Nakula dan sekaligus yang termuda di antara lima satria Pandawa.

Raden Sahadewa adalah putra Prabu Pandu dengan istri Dewi Madrim putri Kerajaan Mandaraka (adik Prabu Salya).

Nasibnya sama dengan Raden Nakula, sejak kecil diasuh oleh Dewi Kunti karena ayah ibunya meninggal saat ia dilahirkan.

Satria ini diyakini sebagai titisan Batara Aswin dan ahli dalam menganalisa suatu masalah.

Diceritakan pada suatu hari di kerajaan Selamirah Prabu Rasadewa mengadakan sayembara untuk putrinya yaitu Dewi Rasawulan. 

Isi sayembara adalah menjabarkan apa sejatinya "lanang lan wadon" (lelaki dan perempuan) dan apa sejatinya cinta.

Siapapun yang bisa menjawab dengan tuntas diyakini akan memenangkan perang Baratayuda.

Konon waktu itu ada banyak peserta ikut dua diantaranya adalah Arjuna dan Dursasana. 

Tapi Prabu Kresna menduga tak akan ada satupun peserta yang bisa, maka beliau menugaskan Raden Sadewa untuk mengikuti sayembara tersebut.

Ternyata memang benar, Raden Sahadewa mampu menjabarkan makna orang lelaki, perempuan dan makna cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun