Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rusman: Wayang, Raden Nakula

15 Februari 2019   23:38 Diperbarui: 6 Maret 2019   23:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Namanya Raden Nakula atau Raden Pinten, ialah putra dari Prabu Pandu Dewanata dan Dewi Madrim (adik Prabu Salya). 

Namun karena sejak lahir sudah ditinggal mati oleh ayah ibunya maka sejak kecil dia sudah diasuh oleh ibu tirinya yaitu Dewi Kunti.

Jadi Raden Nakula adalah saudara seayah tapi lain ibu dengan Puntodewa, Wrekudara maupun Arjuna.

Meskipun demikian hubungannya dengan kakak-kakaknya sangatlah dekat bagaikan saudara kandung. 

Hal itu berkat keluhuran hati Dewi Kunti dalam mengasuh putra-putranya. Dia tak pernah membedakan antara anak sendiri dan anak tiri.

Raden Nakula memiliki saudara kembar yaitu Raden Sahadewa, konon keduanya merupakan titisan dari Batara Aswan dan Batara Aswin.

Istri Raden Nakula bernama Dewi Retna Suyati yaitu putri dari kerajaan Awu-Awu Langit. 

Dari pernikahan ini mereka memiliki putra Bambang Pramusinta dan Dewi Pramuwati.

Istrinya yang lain bernama Dewi Srengganawati, putri dari pertapaan Gisik Samudra. Dengan istri ini lahirlah Putri Sekartanjung.

Raden Nakula memiliki watak jujur, setia, taat kepada orang tua dan tahu membalas budi.

Raden Nakula jarang sekali berperang, meskipun begitu pria ini memiliki Aji Pranawajati yang dijamin tak dapat lupa akan hal apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun