Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisa Wayang, Keutamaan Dewi Kunthi

6 Juni 2018   00:51 Diperbarui: 6 Juni 2018   01:12 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ditulis Oleh:

RUS RUSMAN

Dewi Kunthi memang termasuk tokoh pewayangan yang penting untuk disimak, terutama bagi kaum ibu. Kehidupannya bagaikan pohon kebahagiaan bagi anak-anaknya. Itulah prinsip hidup ibunda ksatria Pandhawa ini. Tetapi, siapakah sebenarnya Dewi Kunthi itu?

Wanita ini waktu kecilnya bernawa Dewi Prita, adalah putri kandung Prabu Basukunthi, seorang raja di Kerajaan Mandura, yang juga merupakan kakek Baladewa dan Sri Kresna. Dewi Prita diangkat sebagai anak oleh pamannya, yaitu Prabu Kuntiboja yang konon tidak memiliki keturunan. Sejak itulah namanya berubah menjadi Dewi Kunthi.

Setelah dewasa Dewi Kunthi dipersunting oleh Prabu Pandhudewanata melalui sebuah sayembara perang tandhing, jadilah ia sebagai permaisuri Kerajaan Astinapura. Tetapi sungguh malang nasib wanita ini, saat kebahagiaan menyelimuti hidupnya dan di tengah kesibukannya mengasuh ketiga anaknya (Puntadewa, Wrekudara dan Janaka) dia harus menerima kenyataan pahit karena suaminya menikah lagi. 

Selang beberapa bulan sang Prabu gugur bersamaan dengan wafatnya si istri muda (Dewi Madrim), dan meninggalkan dua anak kembar, yaitu Nangkula dan Sahadewa.

Dewi Kunthi merupakan tokoh wanita utama yang perlu diteladani oleh kaum ibu. Khususnya mangenai pengabdian dan pengorbanannya terhadap keluarga dan anak-anaknya. Meskipun tidak dipungkiri ia termasuk tokoh yang kontroversial dan memiliki banyak kekurangan. Tulisan ini sengaja hanya bermaksud untuk menonjolkan pengabdiannya bagi keluarga dan anak-anaknya dan bukan bermaksud mengupas filsafat hidup secara menyeluruh. Penulis tidak mempersoalkan sifat maupun keberadaan wanita ini secara utuh yang menjadikannya sebagai tokoh dengan tanggapan pro dan kontra.

Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa Dewi Kunthi adalah ibu dari para Pandhawa, yaitu sekelompok ksatria utama dalam pewayangan. Tentunya sifat dan sikap yang mengagumkan dalam diri para ksatria Pandawa tidak terlepas dari keteladanan ibunya yang membimbing mereka sejak kecil hingga dewasa. Di dalam statusnya sebagai seorang janda dia mampu tampil sebagai ibu sekaligucs ayah bagi anak-anaknya. Bahkan juga bagi dua anak tirinya yang telah dianggap sebagai buah hatinya pula.

Di mata para Pandhawa, Kunthi bagaikan sumber semangat dan kekuatan dalam menghadapi cobaan yang tak henti-hentinya. Dalam pembawaannya yang tenang dan bersahaja Kunthi mampu berperan sebagai sentral perjuangan para ksatria utama. 

Itulah sebabnya Sri Kresna (penasehat Pandhawa) selalu lebih dahulu meminta pendapat sang dewi sebelum dia memilih dan menentukan kebijakan untuk menuntun langkah perjuangan bagi para ksatria utama ini.

Diceritakan pada saat Pandhawa sengaja dijebak Kurawa dalam bale sigala-gala, lautan api akan membakar tubuh mereka. Berkat petunjuk Yang Maha Kuasa mereka berhasil lolos dengan memasuki hutan belantara. Saat itu si kembar Nangkula dan Sahadewa menderita lapar dan haus yang luar biasa, badannya lemas tak berdaya. Maka Dewi Kunthi segera memerintahkan Arjuna untuk mencari dua bungkus nasi dan air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun