Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika Media Online sebagai Alat Propaganda, Perlunya Kejelian Kita

23 Januari 2019   14:48 Diperbarui: 23 Januari 2019   15:02 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang sulit untuk membendung munculnya media-media seperti Seracen, dan banyak media berita online abal-abal lainya. Orang-orang yang ada di balik Saracen, memang kini sudah diproses oleh hukum. Karena memang terbukti bersalah menyebarkan isu-isu hoaks dan ujaran kebencian yang banyak terdapat di dalam media online mereka tersebut.

Tapi  jangan salah, perjuangan-perjuangan mereka seakan tidak pernah usai untuk kembali menebar hoaks yang sama. Bahkan boleh dibilang satu orang saja ahli dibidang media-media online seperti itu bahkan bisa memegang puluhan media online pemberitaan lainnya, salah satunya seperti  Asia Satu.

Artinya jika satu saja bisa buat puluhan portal berita, bagaimana jika ada ratusan ahli yang mereka miliki. Tak bisa dibayangkan mungkin ada ribuan portal berita abal-abal yang kini sudah tersebar di dunia online maupun di media sosial.

Media Asia Satu Online ini benar-benar menjadi alat propaganda bagi salah satu kubu Capres Cawapres. Mari datang dan lihat saja beberapa pemberitaan di dalamnya. Dan jika kita klik admin dari penulis berita tersebut, maka kita akan ditujukan kepada puluhan media online yang juga digarap olehnya. Semua pemberitaanya di dalam media tersebut rata-rata untuk ditujukan untuk membentuk opini rakyat.

Penulis mencoba iseng-iseng klik, ada puluhan media lainnya. Seperti : Dakwasiana, Dakwasiana TOP, Medan Dua, Asia Satu, Tayaya, Kata Kita, Portal Islam, Gatot Nurmantyo Pemimpin Kita, Aljazera, Radar Pribumi, Koran Lampu Hijau, Info Militer, Kata Kita Polling, Survey Family 100, Fokus Politik, Posmetro Medan, Gogle Vote, Polling Islam, BKM AL JIHAD MABAR

Di mana pemberitaan Asia Satu Online berikut, seperti yang dilansir oleh turnbackhoax.id (22/1/2019) menyatakan bahwa website Asia Satu Online bukan tergolong media berita yang kredibel karena tidak mencantumkan siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan.

Dikatakan Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan, dikabarkan memberi pujian kepada Calon Presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto. Kabar itu termuat dalam artikel yang diunggah oleh situs Asia Satu Online pada 15 Januari 2019.

Ketika dicoba dicari pemberitaan yang sama dari media online lainnya, tak ada satu-pun pemberitaan yang menyatakan demikianPernyataan Erdogan itu tidak diketahui asal sumbernya. Bahkan saat Tempo menelusurinya di mesin pencari, juga tidak menemukan media lain menuliskan hal tersebut.   

Kemudian juga dalam pemberitaan Asian Satu Online lainnya menemukan berita yang cukup penuh sensasi, yang terbit pada 21 Januari 2019, lalu mengangkat topik, "Menhan AS : Hamas Tidak Bisa Ditaklukkan Israel Berkat Taktik Perang Indonesia yang Dibawa Prabowo".

Di dalam pemberitaanya jelas menyatakan bagaimana, pada Tahun 90an Prabowo pernah membawa, melatih dan membentuk Pasukan Komando Jordania dengan Komandan nya adalah Pangeran Abdullah yang merupakan sahabat Karib beliau. Mereka di bekali dengan berbagai keterampilan pasukan komando, mulai dari gerilya Kota, hutan, pertempuran jarak dekat, observasi, patroli buru, anti gerilya.

Sehingga Pasukan Hamas kini sulit dipatahkan, dimana sebelumnya di tahun 1980 hingga 1990, Pasukan Hamas begitu mudah ditaklukkan.  Benarkah pemberitaan yang demikian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun