Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Masak Mi Langsung Dicampur Bumbunya bisa Sebabkan Kanker, Benarkah?

1 Maret 2017   09:51 Diperbarui: 1 Maret 2017   22:00 10552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagai penikmat dan pencinta mi instan garis keras, baik itu mi goreng, maupun mi rebus, ritual memakan mi instan adalah ritual yang sangat menyenangkan bagi saya. Mi instan yang harganya cukup terjangkau, membuat kenyang, dan dilengkapi dengan berbagai macam varian rasa menambah daya tarik bagi saya untuk memasukkan ‘Mi Instan’ sebagai makanan favorit.

Di artikel sebelumnya, saya pernah menuliskan “Bahaya Konsumsi Mi Instan yang Dicampur dengan Nasi.” Nah, pada artikel ini, saya akan mengupas informasi yang saya pernah baca dan saya tahu mengenai “Benarkah Memasak Mi Instan Langsung dengan Bumbunya Menyebabkan Kanker?” tentunya, yang saya maksud di sini adalah kasus ketika memasak mi rebus yang bumbunya bisa dicampur langsung. Kalau mi goreng, tentu bumbunya dipisah, dong ya kan?

Beragam pendapat mengenai jawaban dari memasak mi instan yang dicampur dengan bumbunya ini diungkapkan masyarakat. Ada yang bilang “jangan masak mi langsung dicampur dengan bumbunya, karena bahaya, nanti bisa menybabkan kanker, lho!” ada pula yang berpendapat “Boleh-boleh saja memasak mi instan langsung dicampur dengan bumbunya, gak masalah.”

Anyway, dari dua pendapat itu, manakah yang benar?

Untuk itu, saya menggali informasi dari berbagai sumber yang saya baca. Menurut penuturan pakar Nutrisi Indonesia, Jansen Ongko, M.Sc, RD, dalam sebuah pendapat yang pernah saya baca di media online, beliau menuturkan bahwa:

“hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dikatakan MSG jika dimasak di atas suhu 120 derajat celcius akan berpotensi menjadi karsinogen alias pencetus kanker, padahal titik didih air hanya 100 derajat celsius, sehingga tidak mungkin memasak mi pada suhu 120 derajat celcius. Kecuali menggunakan minyak yang titik didihnya mencapai 200 derajat celcius.”

Dan, MSG sendiri, dikatakan oleh beliau adalah garam natrium dari asam amino yang berupa glutamate, yang di mana glutamate adalah asam yang paling banyak terdapat di alam. Dan glutamate ini ditemukan hampir di semua makanan.

Jadi sebaiknya bagaimana memasak mi instan yang benar?

Mencegah dan menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati, bukan? Saran dari beberapa pakar mengatakan bahwa, masaklah mi instan sesuai dengan petunjuk yang tertera dalam  bungkus mi.

Di mana dalam petunjuk yang tertera dalam bungkus mi adalah, saat dimasak, mi tidak dicampur langsung dengan bumbu. Bumbu diletakkan secara terpisah pada mangkuk yang akan disajikan. Setelah mi matang, angkat mi, tiriskan dan campurkan ke dalam bumbu yang telah kita letakkan tadi di mangkuk.

Atau untuk menghasilkan masakan yang lebih sehat, bumbu bawaan dari mi instan bisa diganti dengan bumbu hasil racikan sendiri dari dapur sendiri. Tapi itu semua tergantung selera masing-masing, kalau saya, biasanya meracik bumbu sendiri tapi tetap menggunakan bumbu bawaan dari produk mi instan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun