Mohon tunggu...
Wibhyanto D
Wibhyanto D Mohon Tunggu... profesional -

Secara SADAR Aku tidak memilih menjadi bagian dari PASIEN kebudayaan. Sebab Aku Bukanlah Follower. Berkawanlah denganku. Akan Aku titipkan PUISI untuk Mu. Tentang kerisik angin Daun Gugur, satu satu..!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memahami Lagu "Cublak Suweng" yang Kaya Makna

11 Juni 2013   09:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 20968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,

Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong.

Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yg sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup manusia.

Cublak-cublak suweng,
Cublak
Suweng artinya tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

Suwenge teng gelenter,
Suwenge
Teng Gelenter, artinya suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

Mambu ketundhung gudel,
Mambu
(baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere,
Pak empo
(bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa)
Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

Sir-sir pong dele kopong,
Sir
(hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh,rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

Pesan moral lagu dolanan "Cublak Suweng" adalah:

“Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri  atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja ”.

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun