Mohon tunggu...
Popi Rahim
Popi Rahim Mohon Tunggu... Jurnalis - Be your self

Do the best thing even small thing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sanggar Budaya Monas Lions Clubs Sukses Gelar Wayang Orang

27 Oktober 2014   15:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14143729942060644703

[caption id="attachment_369554" align="aligncenter" width="640" caption="Pagelaran wayang orang Krida Taruna Sang Bratasena oleh Sanggar Budaya Monas Lions Clubs di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Minggu (26/10/2014)."][/caption]

Jakarta. Suasana pagelaran wayang orang yang digelar pertama oleh Sanggar Budaya Monas Lions Clubs di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) dari pukul 15.00-18.00 wib dinikmati penonton, Minggu (26/10/2014). Dari penonton tingkat anak-anak usia lima tahunan yang tertawa tebahak-bahak menyaksikan kelucuan pemeran wayang, hingga penonton seperti asal Lombok, Medan, ikut terhanyut dalam cerita wayang orang Krida Taruna Sang Bratasena.

Panggelan Wayang yang juga dilakoni beberapa warga Jepang ini, memang dikemas sangat sempurna.  Terlihat disebalah kanan panggung terlihat alat layar transkip (terjemahan), agar penonton yang tidak mengerti bahasa Jawa turut enjoy (terhibur) dan mengerti alur cerita wayang tersebut.

“ Ini merupakan pertama kali Sanggar Budaya Monas Lions Clubs menggelar wayang orang, dengan dibantu alat transkip, kami ingin selain penonton yang tidak mengerti bahasa jawa turut enjoy dengan pangelaran ini, “kata Brata T. Hardjosubroto, Ketua Panitia yang juga pemeran Harjuna.

Ketua panitia ini mengakui, kisah wayang orang Krida Taruna Sang Bratasena memakan waktu 2 bulan, latihan sebanyak 11 kali, berdurasi 3 jam sangat layak, menarik untuk ditonton, selain  sebuah hiburan, juga banyak pesan moral yang disampaikan kepada penonton.

“ Wayang orang itu tidak sekedar hiburan, banyak sekali pesan yang terkandung didalamnya. Ada pembelajaran karakter, contohnya cara menghadapi orang, tidak boleh menghina style orang yang berbeda, “papar Brata yang semasa kecil suka menonton wayang ini.

Selain itu, Wayang orang yang dimiliki Indonesia sangat kaya budaya dibanding Korea. Dari kostum dan alur ceritanya. Ada senda tari yang sangat kuat dan alur menyanyi, Ada sinden yang merdu mendendangkan cerita, Ada dalang yang merupakan sutradara penutur kisah.

Tak hanya itu, panggelaran wayang orang Sanggar Budaya Monas Lions Clubs ini berhasil mengajak anak-anak usia dini warga Jepang berusia 5 tahun melakoni wayang.

“Wayang orang juga dapat melatih motorik anak, pengembangan kepribadian anak. Biasanya anak-anak ikut wayang karena mereka menyukai gerakan-gerakan wayang, “tambahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun