Mohon tunggu...
Pena Psikologi
Pena Psikologi Mohon Tunggu... -

Bersama Kita Mengembangkan Ilmu Psikologi di Indonesia | @penapsikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Dunia Maya terhadap Perilaku Sosial Manusia

21 Januari 2014   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 2484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Ditulis oleh:

Nabila Ayu Gumilang

Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Dunia maya adalah media elektronik dalam jejaring computer yang sering digunakan untuk berkomunikasi satu arah maupun timbal balik (secara online).Banyak orang mengartikan dunia maya ini dengan sebutan internet atau jejaring social. Maya sendiri memiliki arti tampaknya ada tetapinyatanya tidak ada, atau hanya ada di angan-angan saja. Dewasa ini banyak sekali orang-orang dari berbagai kalangan yang mengandalkan internet sebagai satu upaya untuk mencari hiburan, mencari teman, mencari informasi, dan sebagainya. Dengan internet kita dapat mengakses berbagai macam media seperti Instagram, Twitter, Path, Facebook, Line, Whatsapp. KIK, WeChat, KakaoTalk, Friendster, Myspace, Youtube, dan sebagainya.

Di dalam psikologi social, kita diajarkan untuk berinteraksi social. Interaksi social adalah hubungan antara individu dengan individu yang lain, atau individu dengan kelompok, dan atau sebaliknya. MenurutFloyd Allport (lih. Baron dan Byrne, 1984) bahwa perilaku dalam interaksi sosial ditentukan oleh banyak factor termasuk manusia lain yang ada disekitarnya dengan perilakunya yang spesifik. Namun, dewasa ini seiring dengan perkembangnya tekonologi yang ada, manusia lebih sering berinteraksi dengan mengandalkan dunia maya, entah itu dengan Skype, Facebook dan lain sebagainya. Sebenarnya, hal ini menimbulkan keuntungan dan kerugian.

Kelebihan dari adanya internet adalah kita mudah berinteraksi dengan cepat, memiliki banyak teman di dunia maya, dapat mengakses informasi dengan cepat dan tepat, memiliki referensi-referensi yang bisa kita dapatkan melalu blog dan lain sebagainya. Namun, disamping itu terdapat banyak kerugian, diantaranya adalah banyaknya penipuan yang marak terjadi di dunia maya, menjadi pribadi yang anti-sosial, susah bergaul dengan orang-orang di dunia nyata, dan lain sebagainya. Sebenarnya dalam kehidupan nyata kita dapat menjadi seseorang yang anti-sosial.

Hal itu dapat terjadi karena kita terlalu focus dengan dunia maya kita. Di saat kita sedang bersama sahabat terdekat kita, kita malah lebih asik dengan gadget kita masing-masing untuk mengobrol dengan teman kita yang lain yang ada di dunia maya. Disaat dengan keluarga kita, kita malah asik bermain gadget berbicara dengan teman kita yang lainnya lagi. Hal ini sebenarnya membuat kita menjadi jauh dengan teman-teman, keluarga dan sahabat kita di dunia nyata. Padahal kita adalah manusia yang hidup di dunia nyata, bukan di duniafana ataupun dunia maya. Lebih lagi kita menjadi orang yang susah bergaul di kehidupan nyata, karena telah kita ketahui bahwa di dunia maya banyak sekali orang-orang yang menyamarkan identitasnya atau menggunakan identitas lain dan menyembunyikan sifat asli mereka, dan pura-pura ramah untuk mencari ketenaran di dunia maya. Lain halnya di dunia nyata, seseorang mencari pertemanan dan ketenaran tidak dengan cara instan di dunia maya, langsung add langsung dapat teman, di dunia nyata kita harus melalu proses dan tahapan-tehapan, di samping itu kita dituntut untuk lebih berani dan percaya diri ketika kita hendak berkenalan dengan orang baru.

Oleh karena itu, kita harus dapat mengantisipasi hal tersebut terjadi. Dengan cara menghindari bermain gadget terlalu sering saatsedang berkumpul bersama teman, membatasi diri dengan orang yang tidak kita kenal di dunia maya, bertoleransi bahwa hadirnya sikap toleran berarti menyadari bahwa manusia tidak hidup sendiri (Moscovici & Doise, 1994 )serta menjaga privasi kita di dunia maya. Hal-hal tersebut sangat penting, di karenakan dunia maya adalah dunia yang sepertinya ada tetapi sebenarnya tidak ada. Disana terjadi banyak sekali penipuan-penipuan yang terjadi akibat keteledoran kita sendiri dalam membatasi diri dengan orang yang tidak terlalu kita kenal di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun