[caption id="attachment_377444" align="alignnone" width="524" caption="Dok pribadi"][/caption]
Kompasianival 2014 sudah selesai digelar, peraih kompasiana award sudah kita ketahui bersama. Seperti telah diprediksi banyak kompasianer dan sesuai dengan harapan saya pribadi, dibuktikan dengan vote yang saya berikan untuk beliau, dan sudah saya sampaikan ke beliau melalui inbox, maka terpilihlah kompasianer pak Tjiptadinata Effendi, yang sudah saya anggap sebagai abang saya sendiri, sebagai kompasianer of the year 2014. Pengumuman pak Tjiptadinata Effendi saya saksikan langsung melalui video streaming dengan link Kompasianival.kompasiana.com/streaming
Sekali lagi selamat untuk pak Tjiptadinata Effendi. Bapak layak dapat bintang. Saya yakin tak ada yang meragukan pilihan admin kompasiana yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik kali ini.
Namun ada kejadian unik 5 menit setelah pengumuman kompasiana award lewat video streaming, kebetulan saya sedang menonton TV One. Ada breaking news rupanya. Segera saja saya pantengin kira-kira apa breaking news TV One kali ini.
Apakah tentang pejabat tinggi negara yang ditangkap KPK?
Apakah tentang pernyataan prihatin SBY terhadap kondisi bangsa dan negara Indonesia?
Apakah tentang sidang paripurna DPR RI yang ricuh dan penuh dengan interupsi?
Apakah tentang Bang dosen Unhas Muhammad Armand yang tertangkap BNN karena mengkonsumsi shabu-shabu bersama ibu-ibu dosen Unhas lainnya?
Eh, ternyata breaking news TV one kali ini tentang peraih kompasiana award 2014 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Berikut breaking news TV One
1. Kompasianer best in Citizen Journalism diberikan kepada Jati Kumoro karena dianggap berhasil melaporkan dengan baik dan detail tentang relief-relief candi erotis di seluruh nusantara, baik yang masih utuh bentuknya menggambarkan adegan seks, maupun yang hanya potongan-potongan batu berbentuk Mr P atau Miss V.