Mohon tunggu...
Osa Kurniawan Ilham
Osa Kurniawan Ilham Mohon Tunggu... profesional -

Sebagai seorang musafir di dunia ini, menulis adalah pilihan saya untuk mewariskan ide, pemikiran, pengalaman maupun sekedar pengamatan kepada anak cucu saya. Semoga berguna bagi mereka...dan bagi Anda juga. Beberapa catatan saya juga tercecer di http://balikpapannaa.wordpress.com ataupun di http://living-indonesiacultural.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mencari Komik Wayang RA Kosasih

17 Juni 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 1985 setelah mengikuti seleksi yang sangat berat saya terpilih sebagai salah seorang pelajar teladan tingkat SD di sebuah kotamadya di Jawa Timur. Keberuntungan saya bertambah, karena di tahun yang sama ada perayaan besar-besaran 40 tahun Indonesia Merdeka dan di bulan Agustus itu seluruh pelajar teladan dari seluruh tingkat dan seluruh kotamadya dan kabupaten diundang ke Jakarta untuk mengikuti karyawisata di sana sebagai salah satu agenda perayaan 40 tahun Indonesia Merdeka.Nah, dalam momen inilah saya sebagai salah seorang pelajar dari kampung yang tidak terkenal bisa bertemu dengan pelajar-pelajar teladan dari kota lain. Dalam sebuah kunjungan ke Pasar Seni Ancol, saya melihat beberapa pelajar teladan yang tampaknya memiliki uang saku besar memborong beberapa buku komik wayang karya RA Kosasih. Sebagai anak kampung, wayang tentu menjadi favorit saya. Bahkan saya hampir ingat semua tokoh wayang maupun cerita wayang yang ada, karena saat itu keluarga kami berlangganan majalah berbahasa Jawa "Joyoboyo" yang rutin memuat cerita bersambung mahabarata. Saya pun hampir selalu menonton setiap ada pergelaran wayang kulit di kampung kami. Tapi tentang komik yang bercerita tentang wayang, saya baru pertama kali itu melihatnya. Terus terang saya pengin juga membeli dan membaca komik tersebut tapi saya nggak punya uang jadi saya harus mengubur jauh-jauh keinginan itu. Waktu terus berjalan, setelah menikah di tahun 2000 kami sempat melihat ada komik wayang RA Kosasih yang dijual di Gramedia. Bedanya, formatnya sekarang seperti komik-komik Jepang dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Sayang, saat itu saya tidak bersemangat membelinya karena serialnya tidak komplet. Bulan yang lalu saya coba mencari-cari di google, iseng-iseng mencari tahu kalau komik wayang karya RA Kosasih itu masih ada yang menjualnya. Saya berniat membelinya untuk dibaca oleh anak-anak saya selama masa liburan ini. Eureka. Lewat google akhirnya saya menemukan berita bahwa ternyata di Bandung masih ada toko buku lama yang menerbitkan sekaligus menjualnya, namanya Toko Buku Maranatha (Penerbit ERLINA) di Jalan Ibu Inggit Garnasih 148-150A Bandung. Di tengah-tengah gempuran komik Jepang, penerbit ini masih setia menerbitkan komik-komik lama RA Kosasih, Oerip, Herimintarja maupun U'syah. Wah senang sekali saya. Akhirnya saya minta tolong teman di Bandung untuk membelikan komik-komik tersebut. Dan dibelilah komik wayang yang sudah menjadi impian sejak 25 tahun yang lalu tersebut. Akhirnya kesampaian deh memiliki dan membaca komik wayang serial lengkap Mahabarata dan juga Ramayana. Dihitung-hitung mungkin ada 50-an buku komik yang dibeli dengan harga nggak sampai 500 ribu rupiah. Anak-anak saya juga senang sekali mendapatkan kado dari ayahnya berupa komik wayang. Bundanya juga sama senangnya, bisa kesampaian membaca komik yang dulu ingin dibaca tapi nggak bisa karena nggak punya uang untuk membelinya he..he... Anda penasaran ? Inilah komik wayang RA Kosasih yang akhirnya kami beli setelah 25 tahun hanya bisa diimpikan itu. [caption id="attachment_169380" align="aligncenter" width="300" caption="Komik Ramayana. (koleksi pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_169381" align="aligncenter" width="224" caption="Komik Mahabarata. (koleksi pribadi)"][/caption] Foto: koleksi pribadi. (Osa Kurniawan Ilham, Balikpapan, 17 Juni 2010)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun